KONTEKS.CO.ID – Nyamuk, serangga kecil yang ternyata dapat menjadi pembawa penyakit yang serius bagi manusia. Di berbagai belahan dunia, nyamuk telah terbukti menjadi penyebab berbagai penyakit yang dapat mengancam nyawa. Beberapa penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus menularkan virus Dengue yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) melalui gigitan.
DBD dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala berat, nyeri pada bagian belakang mata, ruam kulit berbintik, kelelahan, mual, muntah, dan nyeri sendi serta otot yang parah. Tanpa perawatan yang tepat, DBD dapat berakibat fatal.
2. Malaria
Nyamuk Anopheles menularkan dari parasit Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria. Anak-anak yang terinfeksi parasit ini dapat mengalami gejala seperti demam, menggigil, berkeringat, dan sakit kepala.
Bahkan, beberapa anak bisa mengalami anemia berat dan masalah pernapasan. Malaria memerlukan penanganan segera, karena bisa mengancam nyawa anak-anak.
3. Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Gejala penyakit ini adalah demam dan nyeri sendi yang mendadak, yang dapat membuat sulit bergerak. Gejala ini biasanya berlangsung selama satu minggu, tetapi pada beberapa kasus, nyeri sendi dapat berlangsung berbulan-bulan.
4. Virus Zika
Anak-anak yang terinfeksi virus ini akan mengalami gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, sakit kepala, demam tinggi, nyeri sendi dan otot, mata merah serta pembengkakan di persendian tangan atau kaki. Infeksi virus Zika pada ibu hamil juga berisiko menyebabkan cacat pada janin.
5. Kaki Gajah atau Filariasis
Penyakit karena cacing filaria Filariasis bersifat kronis dan jika tidak segera mendapat pengobatan, dapat menyebabkan pembengkakan lengan, kaki, dan organ intim.
Penularan terjadi ketika seseorang tergigit oleh nyamuk yang membawa larva stadium III (L3) yang mengandung cacing filarial.
Pencegahan penyakit dapat dilakukan seperti menggunakan kelambu, menutup atau membuang air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"