Sewangi bunga mawar tubuhmu
Menghampar di permadani
Mengetuk hasrat ‘tuk menjamah
Surgamu
Kilaumu bagaikan mutiara
Menghiasi muka bumi
Warnamu yang kujilati
Sendiri
Kuyakinkan restu bumi
Bangunkan jiwaku
Basuhi raga kita
Restu bumi leburkan hati
Sucikan dari debu dunia
Kuraba jiwamu yang bersahabat
Tundukkan suasana hati
Seiring sepi menjepit sukmaku
Kuyakinkan restu bumi
Bangunkan jiwaku
Basuhi raga kita
Restu bumi leburkan hati
Sucikan dari debu dunia
Seorang bijak ‘kan memahami
Cinta bukan dicari, diraih
Cinta pun hadir sendiri
Kuyakinkan restu bumi (restu bumi kami)
Bangunkan jiwaku (bangun jiwa kami)
Basuhi raga kita (basuh raga yang kering)
Restu bumi leburkan hati (basuh jiwa yang sepi)
Sucikan dari debu dunia (melayang berdua)
Kuyakinkan restu bumi (bangun jiwa kami)
Bangunkan jiwaku (basuh raga yang kering)
Basuhi raga kita (restu bumi)
Restu bumi leburkan hati (restu bumi)
Sucikan dari debu dunia (restu bumi)
Kuyakinkan restu bumi
Bangunkan jiwaku
Basuhi raga kita
Restu bumi leburkan hati
Sucikan dari debu dunia
Kuyakinkan restu bumi
Bangunkan jiwaku
Basuhi raga kita
Restu bumi leburkan hati
Sucikan dari debu dunia
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"