KONTEKS.CO.ID – Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga latihan fisik yang dilakukan di lantai dengan menggunakan alas matras. Tujuan dari penggunaan matras yaitu mengurangi kemungkinan terjadinya cedera karena gerakan yang bersentuhan dengan lantai.
Selain matras, pada olahraga ini juga ada yang menggunakan bantuan alat lain, seperti bola maupun simpai.
Kata senam sendiri berasal dari kata “gymnastic” yang berarti dilakukan di ruang khusus dengan memadukan kekuatan, kecepatan dan gerak yang serasi. Senam lantai kadang juga menggunakan gerakan akrobatik yang diiringi dengan alunan musik di dalam ruangan.
Senam lantai sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan gerak dan daya fisik. Dengan melakukan olahraga ini, seseorang dapat melatih daya tahan otot, kekuatan koordinasi, kelenturan, kelincahan dan keseimbangan.
Senam lantai ditemukan oleh seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H. F. Minkema.
Macam Gerakan dalam Senam Lantai:
1. Shoulder stand atau Sikap lilin
Shoulder stand atau sikap lilin adalah gerakan kedua kaki terangkat lurus ke atas rapat-rapat. Setelah itu, pundak tetap berada di lantai dan tangan menahan pinggang.
Sikap mampu melatih keseimbangan dan juga ketenangan tubuh.
2. Handstand
Handstand adalah gerakan yang hampir sama dengan sikap lilin namun kedua tangan berada di posisi bawah tepatnya di atas matras maupun lantai.
3. Headstand
Headstand adalah gerakan yang menjadikan tangan dan kepala sebagai tumpuan. Meski begitu, fungsi utama tangan dalam hal ini lebih sebagai pelindung kepala.
4. Forward roll
Forward roll adalah gerakan berguling ke arah depan dengan posisi awal duduk maupun berdiri.
5. Backward roll
Backward roll adalah gerakan berguling ke arah belakang. Posisi awal tangan terlentang ke depan, kemudian pantat dan punggung turun ke arah lantai secara bersamaan. Setelah itu, dorong tubuh ke arah belakang dengan bantuan kaki.
Kemudian letakkan tangan di samping bahu untuk menopang saat badan berguling.
6. Kayang
Kayang termasuk gerakan yang cukup sulit karena sangat membutuhkan kelenturan tubuh. Memulai gerakan kayang bisa dari posisi berdiri atau pun tidur.
Jika memulai dari posisi berdiri, bungkukkan tubuh ke posisi belakang hingga perut berada di posisi atas. Jika sudah, tangan akan menjadi tumpuan untuk menjaga tubuh agar tidak jatuh ke lantai.
Sementara jika memulai gerakan dari posisi tidur dengan menekuk tangan ke arah belakang. Setelah itu, angkat tubuh melengkung ke atas bersamaan dengan tangan dan juga kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"