KONTEKS.CO.ID – Partai Golkar pada pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024 mengalami kenaikan perolehan suara. Itu terlihat dari rekapitulasi suara yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Partai Golkar pada Pileg 2024 berada diurutan kedua setelah PDI Perjuangan yang berada diposisi pertama. Partai Golkar mendapatkan 14,59 persen suara.
Dari hasil quick count, terdapat 8 partai politik yang memenuhi syarat ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dan lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Perolehan suara tertinggi diraih PDI Perjuangan. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mendulang 16,36 persen suara.
Selain itu, ada tiga partai politik lain yang perolehan suaranya di atas 10 persen yakni Partai Golkar (14,59 persen), Partai Gerindra (13,51 persen), dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (10,73 persen).
Selanjutnya,Partai Nasdem menempati posisi kelima dengan perolehan angka 9,94 persen, lalu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan suara 8,40 persen.
Kemudian, ada Partai Demokrat dengan 7,60 persen suara, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 7,06 persen suara. Sementara, suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah 4 persen, yakni 3,88 persen.
Pengaruh Airlangga Hartarto
Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto menilai bahwa naiknya perolehan suara Partai Golkar pada Pemilu 2024 karena pengaruh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
“Ya saya melihat arah kepemimpinan Airlangga Hartarto telah membawa kursi Golkar capai 14,59 persen, itu sangat tinggi dan ini pengaruh sosok beliau,” kata Bambang kepada awak media, Senin, 19 Februari 2024.
Bambang menyebutkan, Pemilu 2024 menjadi momentum Partai Golkar rebound pasca kepemimpinan Akbar Tanjung di tahun 2004.
Saat ini partai Golkar terus naiknya elektabilitasnya dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Hal ini karena peran Airlangga dalam memilih kader dapat menggerakkan mesin partai secara maksimal.
“Hal ini karena peran Airlangga dalam memilih kader yang tepat dan bergeraknya mesin politik yang tidak main-main membawa perubahan bagi partai Golkar,” jelasnya.
Menurut Bambang, citra Golkar di mata masyarakat saat ini semakin tinggi dan dipercaya sebagai partai yang mampu membawa perubahan dalam ekonomi.
“Tingkat kepercayaan dan citra Golkar di mata masyarakat tinggi elektabilitasnya, karena kegiatan Golkar saat ini telah menjalankan kegiatan ekonomi seperti UMKM bagi masyarakat dan kegiatan yang membantu perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Airlangga juga sebagai Ketum Golkar mampu merangkul anak muda masuk menjadi kader Golkar dan menarik suara anak muda pada pemilu 2024 ini.
“Airlangga mampu merangkul anak-anak mudah jadi kader Golkar dan menarik suara anak muda pada pemilu 2024 ini,” bebernya.
Kata dia, solidnya antara Ketua Umum dan para kader sehingga mendongkrak elektabilitas Golkar terus naik pada pemilu 2024 ini.
“Solidnya Ketum dan kader sehingga mendongkrak elektabilitas partai Golkar yang tinggi pada pemilu 2024 ini,” ucapnya.
Hasil Survei Citra Network Nasional
Sebelumnya, lembaga survei Citra Network Nasional (CNN) menyampaikan hasil survei pilpres 2024 dimana pilihan parpol jika pemilu digelar hari ini, Golkar, PDIP dan Gerindra merajai posisi tiga besar.
Di mana tingkat keterpilihan Golkar sebesar 17,3 persen, PDIP 16,9 persen, Gerindra 16,7 persen, PKB 10,7 persen, Nasdem 9,3 persen.
Selanjutnya, Demokrat 8,1 persen, PKS 7,2 persen, PPP 2,9 persen, PAN 1,9 persen dan parpol lainnya dibawah 1 persen dan tidak memilih sebanyak 9,8 persen.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"