KONTEKS.CO.ID – Aktivis mahasiswa akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPR untuk meminta pertanggungjawaban Presiden Joko Widodo jelang akhir masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.
Aksi mahasiswa dari seluruh Indonesia ini akan digelar pada Selasa siang, 8 Oktober 2024. Unjuk rasa dilakukan sebagai aksi nyata setelah digelarnya Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KMPI) 2024 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur pada Senin, 7 oktober 2024.
Mahasiswa dalam seruan aksi mengajak seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat untuk ikut aksi yang akan terus digelar jelang akhir jabatan Presiden Jokowi.
Menurut mereka, masih banyak dosa-dosa yang belum dipertanggungjawabkan Presiden Jokowi selama 10 tahun menjabat. Karena itu, mahasiswa dan gabungan pemuda seluruh Indonesia mengajak seluruh elemen untuk ikut aksi di jalan.
“Bersamai aksi mahasiswa, ADILI JOKOWI atas dosa-dosanya selama 1 dekade menjabat sebagai Presiden, titik aksi di Gedung MPR/DPR RI, pukul 14.00 pada hari Selasa 8 Oktober 2024,” begitu pemberitahuan aksi yang diterima konteks.co.id.
Mahasiswa meminta kepada DPR RI untuk segera meminta tanggung jawab Jokowi atas dosa-dosanya selama memimpin. Selain itu, mereka juga mendesak seluruh rektor perguruan tinggi, untuk meliburkan perkuliahan dan mengizinkan mahasiswanya untuk mengikuti aksi unjuk rasa ini.
Diberitakan sebelumnya, Kongres KMPI 2024 ini dilaksanakan untuk merumuskan langkah tanggungjawab kaum intelektual pada masa depan Indonesia. Kegiatan ini diikuti lebih dari 300 perwakilan BEM dan non BEM seluruh Indonesi.
Penanggung Jawab KMPI 2024 Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KMPI) Ubedilah Badrun mengatakan, tujuan dilaksanakan KMPI adalah karena kondisi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
“Berbagai persoalan serius telah terjadi. Dari soal demokrasi yang mundur, korupsi yang merajalela, lingkungan yang rusak, kondisi hak azasi manusia yang mundur, dunia pendidikan yang stagnan, dan masa depan generasi Z yang dirusak rezim,” kata Ubedilah.
Ubedilah yang merupakan akademisi, analis sosial politik, dan aktivis gerakan mahasiswa dan pendiri FKSMJ menambahkan, Kongres Aktivis Mahasiswa dan Pemuda Indonesia diharapkan dapat mengambil sikap penting bagi seluruh kaum terpelajar di Indonesia untuk tetap menjaga demokrasi.
“Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia 2024 diharapkan menjadi aksi nyata politik yang dilakukan oleh BEM atau pemuda Non BEM untuk memberi solusi ketika Indonesia sedang tidak baik baik saja,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"