KONTEKS.CO.ID – Ada dua kelompok kalimat aktif, yaitu aktif transitif (berobjek) dan kalimat aktif intransitif (tidak berobjek).
Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, kalimat aktif dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kalimat aktif transitif, kalimat aktif tak transitif, dan kalimat semitransitif.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan transitif sebagai kalimat bersangkutan dengan kata kerja yang memerlukan objek. Sementara intransitif adalah kalimat tanpa objek langsung atau pelengkap.
Apa Itu Kalimat Transitif?
Kalimat transitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek. Artinya, kalimat tersebut harus diikuti objek setelah predikatnya.
Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K). Pola tersebut dapat diubah menjadi kalimat pasif karena dilengkapi objek.
Sehingga sebuah kalimat dapat dibedah ke dalam unsur-unsur berikut:
- Subjek (S): bagian kalimat yang menunjukkan pelaku
- Predikat (P): bagian kalimat yang menunjukkan hal yang dilakukan atau keadaan subjek
- Objek (O): bagian kalimat yang jadi pelengkap predikat
- Keterangan (K): fungsi tambahan
Kalimat transitif juga terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
- Kalimat ekatransitif: adalah jenis kalimat yang hanya memiliki satu objek
- Kalimat duatransitif: adalah jenis kalimat yang hanya memiliki dua objek
- Kalimat semitransitif: adalah jenis kalimat yang dilengkapi dengan pelengkap
Berikut 10 Contoh Kalimat Transitif
- Habibi memainkan playstation di kamar
- Yudi membeli rokok di warung
- Lili memasak sayur di dapur
- Tio mewarnai rambut di salon
- Rina minum teh di beranda rumah
- Derma melihat bayangan di ujung lorong
- Eki menghitung uang THR di kamar
- Dudi memainkan gitar di belakang rumah
- Ilham membaca puisi di panggung
- Martha mencuci baju adiknya
Apa Itu Kalimat Intransitif?
Menurut KBBI, kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang berbeda dari kalimat aktif transitif. Kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek. Tanpa objek, kalimat tersebut sudah memiliki arti yang jelas. Meski objek dihilangkan, kalimat memakai kata keterangan atau kata pelengkap di dalamnya.
Susunan kalimat aktif intransitif, yaitu berbentuk S-P (subjek-predikat), atau S-P-K (Subjek-Predikat-Keterangan), atau bisa juga berpola S-P-Pel (Subjek-Predikat-Pelengkap).
Pola kalimat aktif intransitif tersebut tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif karena tidak dilengkapi objek. Contoh kata, yaitu menangis, menari, melangkah, dan membisu. Ada tambahan me- untuk pembuatan kalimat.
Berikut ini adalah contoh kalimat intransitif.
- Yudi duduk di kasur
- Habibi menonton di kamar
- Lili melamun
- Tio berjalan ke warung
- Rina tersenyum lepas
- Derma menawar di pasar
- Eki menangis di dapur
- Dudi marah di ruang tamu
- Ilham bernyanyi
- Martha berbaris di loket.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"