KONTEKS.CO.ID – Sebagai utusan dalam menuntun umat Islam kepada ajaran yang benar, Allah memberikan segala mukjizat yang luar biasa kepada Nabi Muhammad.
Mukjizat ini juga bisa diceritakan pada anak sebagai pemahaman baru akan sejarah Islam, serta diharapkan dapat anak amalkan dalam kehidupan.
Mukjizat dan Teladan Nabi Muhammad SAW
1. Alquran Sebagai Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah diturunkannya Alquran. Sebagaimana diketahui bersama bahwa Alquran merupakan mukjizat pertama dan menjadi mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad diantara 4 kitab lainnya.
Perlu diketahui juga, sebelum Allah menurunkan Alquran, lebih dulu kitab Taurat diturunkan pada Nabi Musa AS, Zabur pada Nabi Daud AS, dan Injil pada Nabi Isa AS.
Alquran juga menjadi mukjizat yang abadi sepanjang masa dan menjadi kitab bagi umat Islam dari dulu hingga saat ini.
2. Isra Miraj
Salah satu perayaan tertentu pada umat Islam adalah isra miraj atau perjalanan malam yang dilakukan Nabi Muhammad. Di mana keduanya adalah mukjizat berikutnya yang diturunkan Allah kepada Rasulullah.
Disebutkan bahwa isra adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sementara miraj dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha, untuk menerima perintah salat dalam waktu tidak sampai satu malam.
Sementara Isra Miraj sendiri diyakini terjadi pada malam 27 Rajab.
Merujuk buku Air Zamzam Mukjizat yang Masih Terjaga (Said Bakdasy, 2015), Malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad dan ‘membersihkan’ hatinya dengan air zamzam sebanyak empat kali.
Pertama, saat Nabi Muhammad berusia empat tahun dan masih tinggal bersama dengan ibu susunya, Sayyidah Halimah as-Sa’diyah, di kampung Bani Sa’d. Lalu terjadi lagi pembersihan berikutnya.
Hikmah di balik pembelahan ketiga adalah agar Nabi Muhammad mampu menerima wahyu dengan hati yang kuat, bersih dan diridhai.
3. Mengobati sakit mata
Sebelum menaklukan Benteng Khaibar, Ali bin Abi Thalib sebagai pemegang bendera pasukan sempat mengalami sakit mata. Dengan mukjizat yang diberikan Allah, Nabi Muhamamd kemudian memanggil Ali dan meludahi matanya yang sakit.
Maha besar Allah, berkat mukjizat yang diberikannya kepada Rasulullah, mata Ali bin Abi Thalib kemudian sembuh dan tidak terlihat seperti seorang yang pernah mengalami sakit mata.
4. Makanan yang sedikit tetapi cukup untuk banyak orang
Sebagaimana diceritakan dalam HR Al-Bukhari No. 3385; Muslim No. 2040, dikisahkan bahwa saat itu Nabi Muhammad SAW sedang dalam keadaan lemas, sehingga Abu Tholhah dan istrinya mengundang Sang Nabi untuk makan.
Dalam kesempatan tersebut, Rasulullah datang membawa sahabatnya sekitar 70-80 orang. Namun Abu Tholhah dan istrinya hanya memiliki sedikit makanan yang tidak cukup untuk diberikan kepada Rasulullah dan para sahabatnya.
Sebelum makan, Rasulullah kemudian mendoakan makanan yang dihidangkan oleh Abu Tholhah dan istrinya. Setelahnya para sahabat Rasulullah diminta makan bergantian hingga semua mendapat giliran, termasuk Rasulullah dan keluarga Abu Tholhah.
Berkat mukjizat yang Allah berikan, makanan yang berjumlah sedikit tersebut dapat membuat seluruh tamu merasa kenyang.
5. Membelah bulan
Mukjizat Nabi Muhammad SAW lainnya adalah dapat membelah bulan. Kejadian ini bermula ketika orang-orang kafir tidak percaya perjalanan Isra Miraj yang telah Rasul selesaikan. Kisah ini terjadi pada saat sebelum Rasulullah berhijrah ke Madinah.
Kaum kafir kemudian menantang Rasulullah untuk membuktikan kenabiannya dengan membelah bulan. Suatu malam kaum kafir beramai-ramai mendatangi Nabi Muhammad SAW. Kala itu Rasul sedang berada di Mina.
Sekelompok kaum musrik itu menantang Nabi Muhammad SAW untuk membelah bulan, jika ia menyanggupinya maka mereka akan tunduk kepada Allah SWT.
Rasulullah pun sontak langsung menunjuk ke arah bulan, dan atas kehendak Allah SWT yang menurunkan mukjizat pada Nabi Muhammad SAW maka bulan terbagi menjadi dua.
Seperti disebutkan dalam Sahuh Al-Bukhari, “Bahwa orang-orang Makkah meminta utusan Allah untuk menunjukkan kepada mereka mukjizat, dan ia menunjukkan kepada mereka pemisahan bulan.”
Sayangnya, setelah berhasil memperlihatkan bulan terbelah kaum kafir pun berkhianat. Mereka tetap membenci Nabi Muhammad SAW dan tidak tunduk kepada Allah SWT.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"