KONTEKS.CO.ID – Hepatitis toxic adalah penyakit kronis yang bisa terjadi dalam hitungan jam atau hari.
Namun, terdapat beberapa orang yang baru mengalami gejala-gejala hepatitis toxic setelah mengonsumsi obat-obatan yang mengandung racun secara rutin dalam beberapa bulan lamanya.
Peradangan akibat penyakit kronis ini dapat menyebabkan kerusakan hati secara permanen yang mengarah pada pembentukan jaringan parut dalam organ hati atau sirosis.
Gejala Hepatitis Toxic
Gejala yang muncul pada penderita tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut ini merupakan gejala yang akan dirasakan bagi penderita antara lain:
– Mengalami penyakit kuning yang bisa dilihat dari kulit dan bagian putih bola mata yang berubah warna menjadi kuning
– Nyeri perut, tepatnya di bagian kanan atas
– Napsu makan berkurang
– Timbul ruam di kulit
– Berat badan menurun
– Urine berwarna gelap
– Kulit terasa gatal
– Mual dan muntah
– Mudah lelah
Dilansir dari Mayo Clininc, hepatitis toxic menunjukkan kondisi di mana organ hati mengalami peradangan akibat paparan zat beracun, misalnya alkohol, obat-obatan, bahan kimia, ataupun suplemen gizi.
Dengan demikian, penyakit tersebut terjadi akibat banyak terkena paparan zat beracun yang masuk ke dalam tubuh, sehingga menyebabkan organ hati mengalami peradangan.
Zat beracun yang menjadi penyebab biasanya berasal dari obat-obatan.
Penyebab Hepatitis Toxic
Salah satu obat yang berpotensi menyebabkan penyakit ini yakni obat kolesterol, obat kanker, dan obat untuk paru-paru.
Penyebab lainnya antara lain:
- Hepatitis toksik lebih banyak dialami oleh wanita daripada laki-laki. Hal ini karena proses metabolisme racun di dalam tubuh wanita lebih lambat dibandingkan laki-laki
- Orang yang mengidap hepatitis B atau C memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit hepatitis toxic
- Mengidap penyakit hati seperti sirosis dan penyakit hati berlemak
- Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah yang berlebihan
- Minum Obat dengan Alkohol
- Paparan bahan kimia dari industri.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"