KONTEKS.CO.ID – Puisi Hari Ibu yang singkat, penuh makna dan menyentuh hati cocok dipakai untuk peringatan Hari Ibu, 22 Desember.
Hari Ibu bisa menjadi momen untuk menyampaikan rasa kasih sayang ke ibu dengan cara yang romantis dan menyentuh hati.
Salah satu cara merayakan Hari Ibi dilakukan dengan memberi puisi kepada ibu tercinta, orang tua yang bersusah payah melahirkan anaknya.
Inilah lima puisi Hari Ibu yang singkat, penuh makna dan menyentuh hati.
Puisi I
Ibuku…
Dahinya adalah jejak sujud yang amat panjang.
Perjalanan waktu itu sangat membekas di pelupuk matanya.
Derai air mata di pipinya juga telah mengering.
Tanpa sisa, bahkan tanpa ada yang menduga.
Ia memilih jalan yang amat sunyi untuk bertanya.
Hiruk pikuk untuk bisa tersenyum di beranda derita.
Menjerit saat tengah lelap berkuasa.
Bahkan, ia berdoa bukan untuk dirinya.
Puisi II
Malaikat yang cerah nan cantik itu bernama Ibu.
Ia masuk ke duniaku dengan begitu tenang dan membawa kebahagiaan.
Aku memujamu, aku mencintaimu hingga aku ingin berada di pangkuanmu selamanya.
Hai malaikatku yang cerah nan cantik.
Tolong simpanlah keajaibanmu itu untuk diriku selalu.
Puisi III
Hari ini merupakan hari yang sangat istimewa bagi seluruh ibu di dunia ini.
Selamat Hari Ibu untuk ibuku tercinta.
Terima kasih atas semua hal yang telah engkau berikan untukku.
Semoga Ibu selau bahagia dan sehat.
Terima kasih untuk semua yang sudah engkau berikan untukku.
Aku tahu aku tidak dapat membalas semua kasih sayangmu selama aku hidup.
Selamat Hari Ibu, untuk Ibuku tersayang.
Puisi IV
Terima kasih selalu senantiasa ada untukku, mencintaiku hingga merawatku.
Tidak akan ada yang dapat menggantikan posisimu di hatiku.
Kemanapun jalan yang akan kami pilih nantinya,
Kemanapun kami akan pergi nantiny,
Ibu, engkau adalah tempat kami untuk pulang dan tak ingin pergi lagi.
Selamat Hari Ibu, aku mencintaimu.
Puisi V
Ibu, engkau adalah sosok yang berharga untukku.
Kasih sayangmu akan aku kenang di memoriku selamanya.
Di setiap detik aku selalu terbayang wajahmu.
Sembilan bulan lamanya engkau mengandungku.
Dengan senang hati engkau merawatku dan menyayangiku.
Di dalam kandunganmu hingga aku lahir ke dunia.
Setiap malam engkau terbangun untuk menyusuiku dan menenangkanku.
Kau merawatku hingga aku besar dan menjadi mandiri.
Ibu, engkau sosos yang sangat amat berarti untukku.
Aku mencintaimu Ibuku.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"