KONTEKS.CO.ID – Hari Ibu diperingati tanggal 22 Desember. Ditakdirkaan menjadi seorang ibu atau perempuan, bukanlah halangan untuk berprestasi di level nasional atau dunia.
Nah, momen Hari Ibu ini bisa menjadi alasan bagi bangsa ini untuk melirik kiprah perempuan yang sanggup menjalani dua tanggung jawab sekaligus, sebagai seorang istri, ibu dan wanita karier. Bahkan mampu mencatatkan tinta emas di level global.
Merayakan Hari Ibu, berikut ini catatan emas yang ditorehkan sejumlah emak-emak Indonesia di kancah dunia:
1. Sri Mulyani
Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Menkeu), adalah nama yang sangat dikenal di kalangan penggiat keuangan di dunia. Meskipun harus membesarkan tiga anaknya, yaitu Dewinta Illinia, Adwin Haryo Indrawan, dan Luqman Indra Pambudi, dia tetap berhasil menduduki jabatan penting dan berbagai penghargaan internasional.
Sebelum ditunjuk sebagai Menkeu, Sri Mulyani adalah Direktur Pelaksana Bank Dunia. Dia tercatat sebagai perempuan sekaligus orang Indonesia pertama yang menduduki posisi bergengsi itu.
Sri Mulyani pun telah menyabet berbagai penghargaan. Antara lain Menteri Keuangan Terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets dan 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi majalah Forbes pada 2008, 2011, 2013, 2014, 2016, dan 2018.
2. Susi Pudjiastuti
Nama emak-emak berikutnya yang menginspirasi adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti.
Pemilik Susi Air itu juga masuk dalam daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh Tahun 2017 versi BBC. Ibu dari Nadine Kaiser, Alvy Xavier, Panji Hilmansyah itu berada dalam daftar nama-nama kaum Hawa beken lainnya. Sebut saja astronot wanita Peggy Whitson dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf.
Sebelum masuk kabinet Joko Widodo edisi pertama, Susi adalah seorang pengusaha. Dia mengawali jenjang pekerjaannya sebagai pengepul ikan di Pangandaran.
Kemudian membangun pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Dia lalu mendirikan PT ASI Pudjiastuti Aviation yang tumbuh sampai sekarang.
Lebih hebatnya lagi, semua capaian ini didapat hanya dengan bermodalkan ijazah SMP. Gayanya yang cukup unik membuatnya semakin mencolok di mata publik.
3. Nicke Widyawati
Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati tentu sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Wajahnya sering berseliweran di media massa, terutama saat pengamanan stok BBM bagi ratusan jiwa penduduk Indonesia.
Kiprah Direktur Utama Pertamina ke-15 ini menangani perusahaan besar yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan BBM di Tanah Air telah diakui dunia. Nicke masuk ke dalam daftar Most Powerful Women International 2021 atau Wanita Paling Berpengaruh di Dunia 2021 versi Majalah Ekonomi Global Fortune.
Ibu dari almarhum Muhammad Alif Fakhri itu menempati peringkat ke-17 dalam daftar tersebut. Nicke juga pernah masuk dalam jajaran ‘100 Most Powerful Women’ versi majalah Forbes.
Di tataran pendidikan, Nicke adalah jebolan Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran (S2) tahun 2009 dan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (S1) tahun 1991.
Sebelum menjabat sebagai Dirut Pertamina sejak 30 Agustus 2018 lalu, dia dipercaya memegang posisi pelaksana tugas Direktur Utama menggantikan Elia Massa Manik.
4. Veronika Andrews
Ibu asal Indonesia yang juga patut dibanggakan adalan Veronika Andrews. Dia sukses berkarier di Boeng meskipun harus mengurus suami dan tiga anaknya
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang,” kata penggemar fotografi ini.
Emak-emak yang kini berkarier sebagai Manajer Senior Boeing ini mengawali karirnya justru di bidang perhotelan di Bandung. Tak pernah terpikir juga, lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNS itu, bisa menjadi manajer pada salah satu hotel internasional di Kota Kembang.
Perjalanan menuju posisi bergengsi di Boeing juga bukan perjalanan tanpa liku. Dia pernah ‘mencicipi’ berbagai pekerjaan tanpa kenal malu dan lelah. Misalnya bersih-bersih rumah, mengajar, hingga menjadi asisten di laboratorium komputer.
“Saya sendiri mulanya hanya sebagai pegawai kontrak 3 bulan di Boeing,” ceritanya.
Perempuan tamatan S2 University of Phoenix Arizona tersebut terus membuktikan ia bisa bekerja dengan baik. Pada tahun 2008 akhirnya ia diterima sebagai pegawai tetap sebagai Integrated Schedules Specialist di tim 747/767 Boeing.
Hanya perlu kurang dari 11 tahun yaitu pada Februari 2019, Vero akhirnya mendapatkan posisi bergengsi sebagai Manajer Senior di perusahaan penerbangan terbesar di dunia tersebut.
Bukan itu saja, dia juga meraih penghargaan Boeing Global Diversity and Inclusion Award 2018 serta Society of Asian Science and Engineers (SASE) Advocate Awards 2019. Ini adalah pembuktian kerja kerasnya sebagai ibu dan wanita karier yang membuahkan hasil.
Kepercayaan korporasi terhadap profesionalisme dan kemampuan interpersonalnya juga membuatnya dipercaya sebagai President of Boeing Asian Pacific Association (BAPA) dan Vice President of Boeing Indonesian Association (BIA) saat ini.
Demikian, 4 (empat) emak-emak asal Indonesia yang patut dibanggakan karena berhasil di keluarga dan membangun karier di industrinya masing-masing. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"