KONTEKS.CO.ID – Letak geografis Indonesia yang berada pada wilayah ring of fire sehingga Indonesia dikelilingi banyak gunung api yang berstatus aktif. Salah satu fenomena alam alami yang kerap terjadi di Indonesia yakni gunung api meletus.
Gunung meletus disebabkan karena adanya magma yang terdorong keluar oleh gas bertekanan tinggi. Awan panas yang ditimbulkan dapat melenyapkan semuanya.
Dengan demikian letusan gunung berapi sangat berbahaya bagi manusia dan kehidupan sekitar. Sehingga perlu diketahui cara untuk menyelamatkan diri saat gunung api meletus.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB, cara menyelamatkan diri dari letusan gunung meletus terbagi menjadi tiga garis besar, yaitu sebelum, saat, dan sesudah.
Berikut cara menyelamatkan diri dari letusan gunung berapi:
1. Sebelum Letusan Gunung Berapi
a. Kenali daerah setempat untuk menentukan tempat mengungsi yang aman
b. Menyusun perencanaan penanganan bencana
c. Mempersiapkan kebutuhan dasar dan pengungsian apabila dibutuhkan
d. Mempersiapkan masker dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari abu vulkanik
3. Mengikuti arahan dari lembaga resmi yang memantau aktivitas gunung berapi
2. Saat Letusan Gunung Berapi
a. Hindari lokasi rawan bencana, misalnya lereng gunung, lembah, dan daerah aliran lahar
b. Lindungi diri dari abu letusan dan awan panas saat berada di tempat terbuka
c. Persiapkan diri menghadapi kemungkinan bencana susulan
d. Gunakan topi yang dapat melindungi tubuh, misalnya baju lengan panjang, celana panjang, topi, atau yang lainnya
e. Gunakan masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung serta jangan menggunakan lensa kontak
f. Saat awan panas turun, usahakan tutup wajah dengan kedua belah tangan.
3. Setelah Letusan Gunung Berapi
a. Jauhi daerah yang terkena hujan abu
b. Bersihkan atap dari timbunan abu, sebab beratnya dapat merusak atau meruntuhkan atap bangunan
c. Hindari mengendarai mobil di daerah yang bisa terkena hujan abu karena berpotensi merusak mesin motor, rem, persneling, sampai pengapian
d. Hindari bermain dan beraktivitas di daerah kali dan sungai karena adanya lahar dingin
e. Tidak melakukan aktivitas di tempat terjadinya letusan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"