KONTEKS.CO.ID – Direct breastfeeding (DBF) merupakan proses menyusui secara langsung, yakni ibu memberikan ASI langsung dari payudara kepada sang buah hati.
Memberikan ASI eksklusif diketahui memiliki berbagai manfaat untuk si buah hati. Apalagi, jika pemberian ASI dilakukan secara direct breastfeeding, alias menyusui langsung.
Direct breastfeeding (DBF) adalah metode menyusui langsung dari payudara ke si kecil. Menyusui secara langsung diketahui memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Manfaat DBF Bagi Ibu dan Bayi
1. Bonding
Berbicara soal menyusui langsung, hampir semua orang tahu dan mengamini bahwa salah satu manfaat utama direct breastfeeding (DBF) adalah menciptakan bonding atau ikatan emosional antara ibu dan bayi. DBF memberikan kesempatan kepada ibu dan bayi untuk skin to skin.
Ketika menyusui secara langsung, ibu bisa menghabiskan banyak waktu untuk menggendong, mendekap, dan berbicara dengan bayinya. Hal ini menimbulkan ikatan dan kedekatan emosional antara keduanya.
Selain itu, bonding juga bisa menjadi sarana ibu dan bayi mempelajari isyarat dan kepribadian satu sama lain, serta meningkatkan relaksasi.
2. Nutrisi yang cukup
Tubuh ibu telah dirancang untuk memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan dan usia bayi. Jadi, ASI mungkin lebih kental saat buah hati baru lahir. ASI kemudian menjadi encer seiring bertambahnya usia karena ia akan mendapat tambahan makanan lain dari luar (MPASI).
Selain itu, menyusui secara langsung bisa membuat kandungan ASI lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan bayi.
Saat melakukan direct breastfeeding, air liur bayi dan payudara ibu akan bersentuhan. Interaksi ini mengirimkan pesan pada otak ibu tentang apa yang dibutuhkan bayi. Dengan begitu, bayi bisa mendapatkan nutrisi sesuai kebutuhan.
3. Mencegah infeksi
Pemberian ASI memang terbukti dapat menurunkan risiko gangguan kesehatan bagi ibu dan bayi. Terlebih, ASI yang diberikan secara langsung dari payudara ibu.
Sama halnya dengan mekanisme interaksi payudara ibu dan air liur bayi pada poin sebelumnya, proses ini akan memerintahkan otak untuk menghasilkan ASI dengan antibodi yang mampu melawan paparan virus dan bakteri pada bayi.
4. Mencegah penyapihan dini
Cara pemberian ASI kepada bayi turut memengaruhi durasi menyusui. Dalam hal ini, salah satu manfaat direct breastfeeding (DBF) adalah mencegah terjadinya penyapihan dini.
Sebuah penelitian dalam jurnal nutrisi menyatakan bahwa ibu yang memeras ASI dan memberikannya lewat botol memiliki risiko lebih besar untuk mengakhiri masa menyusui lebih awal daripada ibu yang menyusui secara langsung.
5. Lebih mudah dan praktis
Salah satu keunggulan direct breastfeeding (DBF) adalah lebih mudah dan praktis saat sesi menyusui. Anda tak perlu lagi repot membersihkan atau menyiapkan botol susu atau pompa setiap sesi menyusui atau setelahnya.
Anda bisa memberikan ASI kapan pun dan di mana pun dengan menerapkan direct breastfeeding. Bahkan, ini bisa lebih mudah saat Anda harus bepergian dengan si kecil.
6. Lebih ekonomis
Pemberian ASI secara direct breastfeeding terbilang gratis sehingga lebih ekonomis dalam hal biaya. Anda tidak perlu menyiapkan anggaran khusus untuk membeli botol, pompa, sterilizer, atau susu formula.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"