KONTEKS.CO.ID – Ada berbagai jenis air minum yang dapat dikonsumsi oleh tubuh manusia. Ada air keran, mineral, isotonik, alkali hingga air berkarbonasi.
Banyak yang keliru tentang pemahaman jenis air minum. Ada anggapan bahwa air keran dan mineral adalah jenis air minum yang sama, padahal berbeda.
Tubuh memerlukan air agar organ-organ tubuh bisa bekerja dengan baik, karena sekitar 2/3 tubuh manusia terdiri atas cairan.
Bahkan, otak manusia 3/4 –nya terdiri dari air. Oleh karena itu, apabila tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, maka kemampuan fisik seseorang pun akan terganggu.
Dengan demikian tubuh bergantung pada air agar organ-organnya dapat bekerja dengan maksimal.
Terdapat berbagai jenis air minum yang dapat dikonsumsi oleh tubuh manusia. Adapun jenis-jenis air minum tersebut yaitu:
- Air Mineral
Air mineral memiliki pH atau derajat keasaman antara 6-8,5. Air mineral ini diambil dari mata air atau sumber air yag terletak di daerah yang kaya mineral. Jenis air minum ini kaya mineral seperti magnesium, kalsium, natrium, dan selenium.
Air mineral memiliki manfaat kesehatan, karena menyediakan mineral yang tidak dapat dibuat oleh tubuh. Air ini dapat membantu menjaga sistem pencernaan, sehingga banyak orang menyukai rasanya daripada air keran.
- Air Keran
Air keran merupakan air yang dialirkan melalui pipa dan keluar melalui keran. Apabila dilihat dari sumbernya, air keran didapatkan dari sungai, danau, atau sumur.
Air keran bisa saja mengandung bakteri atau parasit dari kotoran manusia atau hewan. Dengan demikian penggunaan air keran harus hati-hati.
Hal ini dapat menyebabkan penyakit bila air ini tak dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi. Pada beberapa kasus, air keran juga bisa mengandung bahan kimia dari limbah industri yang tak tersaring.
Sehingga sebelum dikonsumsi, biasanya air keran melewati banyak proses penyaringan, sehingga kandungan mineralnya berkurang.
- Air Berkarbonasi
Air berkarbonasi atau sparkling water merupakan air yang berkarbonasi yang mengandung gelembung gas karbon dioksida. Namun untuk keperluan menghidrasi tubuh, sparkling water tidak mempunyai manfaat sebaik air putih biasa atau air mineral bagi tubuh.
- Alkali
Air alkali memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada air keran biasa, dan mengandung mineral alkali dan negatif oxidation reduction potential (ORP). Alkali dinilai mampu membantu menetralkan asam dalam tubuh, membantu memperlambat proses penuaan, atau mencegah kanker.
Berbagai manfaat alkali dipercaya karena adanya kandungan pH yang lebih tinggi. Namun, perlu digarisbawahi bahwa bukti ilmiah mengenai hal ini sangat sedikit sekali. Jadi harus tetap berhati-hati jika mengonsumsinya.
- Isotonik
Isotonik adalah jenis air minum yang umumnya dikonsumsi ketika sedang berolahraga. Hal ini bertujuan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang lewat keringat, sebab air isotonik cepat diserap tubuh.
Minuman isotonik memiliki tekanan yang sama dengan sel tubuh dalam satuan osmolaritas (jumlah partikel zat terlarut dalam larutan). Minuman ini mengandung karbohidrat dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Contohnya, natrium klorida, kalsium fosfat, kalsium laknat, dan magnesium.
Minuman isotonik bisa memengaruhi kesehatan gigi dan lambung. Isotonik biasanya mengandung asam sitrat. Nah, seluruh asam memiliki sifat erosif dan berpengaruh pada gigi dan lambung. Sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsi dalam mengonsumsi minuman isotonik yang satu ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"