KONTEKS.CO.ID – Tahun Baru Imlek setiap tahunnya dirayakan dengan berbagai cara. Salah satunya berkumpul bersama keluarga.
Perayaan Tahun Baru Imlek ditentukan melalui kalender China yang berubah setiap tahunnya.
Terdapat beberapa fakta menarik dari perayaan Tahun Baru Imlek yang wajib dilaksanakan warga Tionghoa.
Berikut Fakta Menarik Tahun Baru Imlek:
- Ritual Pengusiran Setan
Hari raya Imlek atau Guo Nian (过年) dalam bahasa Tiongkok berarti merayakan tahun baru atau mengalahkan Nian.
Sementara Nian (å¹´, atau Nianshou å¹´å…½) digambarkan sebagai monster yang memiliki kepala panjang dengan tanduk tajam.
Monster ini tinggal di laut dalam dan hanya akan muncul ketika hari raya Imlek untuk memakan orang dan ternak sekitar.
- Identik dengan warna merah
Warna merah memiliki makna bagi masyarakat Tionghoa yang artinya lambang kebahagiaan. Perayaan Imlek dengan serba-serba warna merah untuk mengawali tahun dipercaya akan membawa kebahagiaan.
Selain itu, berdasarkan ritual pengusiaran monster di atas, Nian takut kepada warna merah dan bunyi bambu yang terbakar serta cahaya api atau lilin.
Dengan pengetahuan tersebut, warga menempelkan kertas warna merah pada pintu dan mengenakan baju merah agar Nian tidak lagi menghancurkan desa.
- Pemberian angpao
Angpao berupa amplop merah berisi uang yang diberikan oleh orang yang sudah menikah kepada orang lain yang belum menikah.
Amplop merah ini menyimbolkan energi, kebahagiaan dan keberuntungan. Sementara uang di dalamnya sebagai simbol harapan untuk mendapatkan kebahagiaan dan berkat berlebih kepada penerima.
Angpao juga dianggap sebagai cara untuk menolak kesialan dan bencana untuk orang yang menerimanya.
Menurut budaya tradisional, bagi yang merayakan Imlek dan bisa mencari penghasilan sendiri sebaiknya memberikan angpao kepada kerabatnya.
- Tradisi membersihkan rumah
Sebelum hari raya Imlek, masyarakat Tionghoa akan membersihkan rumah sebagai simbol untuk membuang sial.
Kotoran yang dibuang melambangkan terbuangnya segala keburukan yang menghalangi keberuntungan dan rezeki masuk ke dalam rumah.
Sementara pada hari raya Imlek, masyarakat Tinghoa pantang untuk membersihkan rumah. Hal ini dilakukan agar keberuntungan dan rezeki yang masuk ke dalam rumah tidak ikut tersapu keluar.
- Kembang api dan petasan
Menyalakan kembang api dan petasan adalah tradisi besar untuk merayakan Imlek. Meski di malam hari timbul suara keras yang agak mengganggu, tapi tradisi ini sudah biasa dilakukan dan akhirnya dinikmati banyak orang.
Tradisi ini bertujuan untuk menakuti roh jahat yang ada di sekeliling.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"