KONTEKS.CO.ID – Penyakit herpes disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex tipe I dan II.
Jenis virus herpes ini termasuk ke dalam golongan virus DNA. Virus ini sangat mudah ditularkan dari orang ke orang lainnya dengan melalui kontak kulit, seperti bersentuhan dan berciuman.
Meski banyak jenis virus herpes yang dapat menyerang manusia, tetapi kelompok alfa herpesvirus lah yang paling sering menyebabkan infeksi.
Infeksi herpes biasanya terjadi dalam beberapa tahap. Gejala atau keluhan yang bisa timbul pada tiap tahap dapat berbeda-beda, seperti dijelaskan di bawah ini:
1. Stadium primer
Stadium primer terjadi pada hari ke-2 hingga ke-8 setelah infeksi herpes terjadi. Gejala yang muncul pada fase ini adalah ruam lepuh pada kulit yang berukuran kecil dan terasa sakit.
Ruam lepuh biasanya berisi cairan berwarna bening atau keruh. Ruam lepuh dapat pecah sehingga menimbulkan luka terbuka. Area di sekitar ruam lepuh juga akan berwarna kemerahan.
2. Stadium laten
Pada stadium ini, ruam lepuh dan luka yang sebelumnya muncul akan mereda. Namun, pada fase ini, virus sedang berkembang dan menyebar ke saraf di dekat saraf tulang belakang yang ada di bawah kulit.
3. Stadium peluruhan
Virus mulai berkembang biak pada ujung saraf organ tubuh. Jika ujung saraf yang terinfeksi terletak pada organ tubuh yang menghasilkan cairan, seperti testis atau vagina, maka virus herpes dapat terkandung dalam cairan tubuh seperti air mani dan lendir vagina. Biasanya, pada fase ini, penderita tidak mengeluhkan gejala khusus.
4. Stadium rekurensi (kemunculan kembali)
Pada stadium ini, ruam lepuh pada kulit yang terjadi di stadium primer dapat muncul kembali, tetapi biasanya tidak separah lepuhan dan luka yang sebelumnya. Gejala lain yang bisa timbul pada stadium rekurensi ini adalah gatal, kesemutan, dan nyeri yang muncul di area infeksi pada stadium pertama. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"