KONTEKS.CO.ID –
Begitu tulusnya engkau beri rasa sayang
Dan begitu lembutnya kekasaran sentuh kau hentak
Tingginya nilai tercipta menghancurkan
Kini kita satu dengan segala beda yang ada
Walau kau terlalu berat
Tingginya nilai tercipta menghancurkan penolakanku
Terima kasih s’lalu
Tetap perhatikan aku
Terima kasih hangatmu
Di tangan dinginku
Terima kasih atas pengertianmu yang dalam
Terima kasih karena dengar nyanyianku
Mungkin terlalu cepat
Semua terjadi
Namun
Terima kasih s’lalu
Tetap perhatikan aku
Terima kasih hangatmu
Di tangan dinginku
Tingginya nilai tercipta menghancurkan penolakanku
Terima kasih atas pengertianmu yang dalam
Terima kasih karena dengar nyanyianku
Ternyata ada seindah
Tak tertahan hadirnya
Hingga meski sakit datang
Tak kusesali dan tak kubimbang
Kalau pun hanya untuk sesaat
Kuambil segala yang ada
Untuk kumiliki
Terima kasih s’lalu
Tetap perhatikan aku
Terima kasih hangatmu
Di tangan dinginku
Terima kasih atas pengertianmu yang dalam
Terima kasih karena dengar nyanyianku
Terima kasih s’lalu
Tetap perhatikan aku
Terima kasih hangatmu
Di tangan dinginku
Kini kuingin sampaikan dan ucapkan (terima kasih s’lalu)
(Tetap perhatikan aku) Dan ucapkan (terima kasih hangatmu)
(Di tangan dinginku)
Terima kasih atas pengertianmu yang dalam
Terima kasih karena dengar nyanyianku
Kini ingin kubisikkan dan bisikkan (terima kasih s’lalu)
(Tetap perhatikan aku) Dan bisikkan (terima kasih hangatmu)
(Di tangan dinginku)
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"