KONTEKS.CO.ID – Pasangan suami-istri (pasutri) di Jawa Timur berhasil meraih gelar doktor secara bersamaan di Program Doktor Manajemen Teknologi (DMT) ITS.
Keduanya yaitu Kyatmaja Lookman dan Ira Margaritha Sugianto. Mereka dinyatakan lulus pada Sidang Terbuka Promosi Doktor yang bertempat di Hotel Bumi Surabaya, Rabu, 25 Januari 2023.
Pasutri doktor ini sama-sama memiliki keinginan untuk studi lanjut di bidang manajemen teknologi. Alasannya, mereka adalah pengelola PT Lookman Djaja yang merupakan perusahaan jasa di bidang ekspedisi angkutan barang dalam negeri.
“Sebagai pengelola perusahaan, kami harus memiliki ilmu yang mumpuni,” ujar Kyatmaja Lookman yang biasa disapa Kyat.
Dalam perjuangan merampungkan penelitiannya, pasangan doktor kedua dan ketiga Program DMT ITS ini mengaku saling mendukung dan menyemangati satu sama lain. Bahkan, tak jarang keduanya berdiskusi dan saling koreksi terkait penelitian yang sedang dikerjakan.
“Menarik rasanya bisa belajar dan ke sana kemari bersama-sama,” tutur lelaki kelahiran Surabaya itu.
Sang istri menambahkan, terdapat tantangan dalam menuntaskan disertasi penelitiannya. Mereka memiliki dua putri dan seorang putra yang masih dalam pengawasan orang tua, sehingga manajemen waktu antara peran sebagai orang tua dan sebagai mahasiswa harus dikelola dengan baik.
“Tidak jarang anak-anak merasa kurang diperhatikan oleh kami karena banyaknya waktu yang kami habiskan untuk menyelesaikan disertasi,” ungkap Ira.
Namun berkat dukungan satu sama lain, keduanya akhirnya bisa lulus 2,5 tahun dengan predikat Cumlaude. Kyat berhasil meraih gelar doktor dengan disertasi berjudul “Kemampuan Berinovasi Perusahaan Truk Agar Tetap Kompetitif di Era Industri 4.0”.
Sedangkan Ira dengan penelitian disertasi berjudul “Business Continuity Management in Land Transport Business to Survive Covid-19 Pandemic: A Study of Indonesian Trucking Business”.
Kedua disertasi tersebut sama-sama menggunakan objek penelitian pada PT Lookman Djaja. Penelitian yang dilakukan Kyat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berinovasi pada perusahaan truk.
Sedangkan penelitian Ira memberikan analisis ukuran perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan ketahanan perusahaan angkutan truk pada masa pandemi.
Mereka meyakini proses panjang dalam setiap perjalanan menuju sukses, pantang menyerah adalah kunci utamanya. Dengan begitu, maka akan terbiasa dengan penolakan-penolakan yang terjadi dalam kehidupan.
“Kita harus siap dengan segala kondisi yang diberikan untuk menguatkan diri ke depannya,” kata alumnus University of Technology, Sydney, Australia itu. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"