KONTEKS.CO.ID – Fakultas Kedokteran adalah salah satu jurusan yang sulit ditembus melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau golden ticket.
Namun Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Kediri menempatkan dua siswa-siswinya menjadi pemegang golden ticket Fakultas Kedokteran, tepatnya di Univeristas Airlangga Surabaya atau Unair.
Mereka yang memegang golden ticket Fakultas Kedokteran Unair adalah Chandra Nur Iman Ardiyan dan Alyssa Salsabila Putri Handika.
Kedua anak madrasah ini sempat tak menyangka bisa lolos seleksi di Fakultas Kedokteran Unair. Sebab, dalam beberapa kesempatan, golden ticket jalur undangan atau SNBP hanya menerima satu siswa per sekolah.
Bahkan, tahun ini kuota golden ticket Fakultas Kedokteran Unair sangat terbatas, hanya tujuh tiket!
Pengumuman seleksi digelar secara online via zoom meeting yang berlangsung, pada akhir bulan kemarin. Pada kesempatan itu, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih memberikan beberapa arahan dan memaparkan poin-poin penilaian kepada 103 peserta nominasi penerima golden ticket dari total 796 pendaftar.
Tak mudah bagi Alyssa dan Chandra masuk nominasi. Sejumlah jalan terjal harus mereka lalui.
Salah satunya adalah menjuarai olimpiade kedokteran paling bergengsi, Medical Science and Aplication Competition (Medspin) 2022 yang dihelat Fakultas Kedokteran Unair. Mereka juga wajib melampirkan sejumlah sertifikat prestasi bergengsi tingkat nasional dan internasional.
“Kami yakin peluang kami untuk masuk di kedokteran Unair terbuka lebar karena kami juara 1 Medspin. Selain itu, beberapa indikator lain seperti berpartisipasi di Airlangga Education Expo (AEE) hingga reputasi dan posisi ranking sekolah juga jadi pertimbangan kampus,” ungkap Alyssa.
Sementara, Chandra bercerita kalau dirinya juga harus membagi konsentrasi. Saat pengumuman nominasi golden ticket, dia sedang pelatihan nasional Kompetisi Sains Nasional (Pelatnas KSN) di Bandung, untuk mewakili Indonesia di ajang olimpiade kimia Internasional tahun ini. Chandra sebelumnya adalah peraih medali perak KSN bidang Kimia.
“Saya terpaksa harus membuka dua laman zoom meeting secara bersamaan. Satu mendengarkan pengumuman golden ticket, satu lagi pelatihan,” kenang putra seorang PNS yang bekerja di Polresta Kediri ini.
Kepala MAN 2 Kota Kediri, Nursalim, beryukur atas capaian ini. Apalagi, tahun ini madrasahnya telah mencapai tahun emas.
MAN 2 Kota Kediri sendiri telah mengoleksi lebih dari 130 prestasi. Mulai dari medali emas OSN, KSM, juara 1 Robotik UGM dan ITS juga internasional.
Prestasi lainnya, juara 1 Myres hingga olimpiade kedokteran paling bergengsi Medspin Unair 2022. Capaian tersebut juga memengaruhi siswa tembus ke berbagai kampus PTN bergengsi.
MAN 2 Kediri kini menduduki peringkat 151 terbaik nasional dan 14 regional Top 1000 LTMPT 2022.
“Adalah sebuah kewajiban bagi kami selaku guru untuk mengantar siswa mencapai prestasi terbaiknya. Potensi dan ikhtiar mereka sejatinya yang mengantarkan siswa ke gerbang kesuksesan. Satu etape telah mereka lalui. Terus semangat dan berusaha melangkah ke etape berikutnya,” kata Nursalim. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"