KONTEKS.CO.ID – Kisah tentang kemunculan Ya’juj dan Ma’juj telah terabadikan dalam Al-Quran dan hadits sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat.
Mereka akan menyerang dengan jumlah yang banyak dan merusak segala sesuatu yang mereka temui.
Dalam buku Kisah-Kisah dalam Al-Quran karya Syaikh Hamid Ahmad Ath-Thahir Al-Basyuni, Ya’juj dan Ma’juj menyerang daerah Bain As-Saddain, di antara dua gunung yang sama tingginya.
Namun, ketakutan kaum Ma’adin di daerah tersebut berkurang setelah kedatangan seorang raja muslim yang adil bernama Dzulkarnain.
Kaum tersebut menawarkan harta mereka agar Dzulkarnain dapat membuat dinding pemisah dengan Ya’juj dan Ma’juj. Namun, Dzulkarnain menolak dan meminta bantuan pada mereka untuk membuat dinding tersebut.
Dinding tersebut terbuat dari besi dan tembaga yang disusun bertumpuk di atas fondasi sehingga besi itu menyatu dengan dua gunung di antaranya.
Dzulkarnain juga mengaliri tembaga yang mendidih di atas besi sehingga dinding tersebut menjadi licin dan tidak dapat dicapai oleh siapa pun.
Meskipun keberadaan dinding tersebut tidak diketahui oleh manusia, tetapi dalam tafsir oleh Syaikh Asy Syanqithi, Ya’juj dan Ma’juj masih berada di balik dinding tersebut.
Kemungkinan besar dinding tersebut masih tertutupi oleh pasir dan tanah, seperti halnya peninggalan terdahulu yang ditemukan manusia setiap harinya.
Kisah ini memberikan kita pelajaran tentang keberanian, keteguhan hati, dan keadilan Dzulkarnain dalam menghadapi ancaman Ya’juj dan Ma’juj.
Selain itu, juga mengajarkan kita untuk senantiasa bertawakal kepada Allah SWT dan percaya bahwa segala yang terjadi sudah ada ketentuan-Nya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"