KONTEKS.CO.ID – Manchester City ke final Piala FA usai kubur Sheffield United. Apa kata Pep Guardiola soal peluang timnya menggapai treble winner?
Manchester City ke final Piala FA 2022-2023 usai mengubur ambisi Sheffield United 3-0 dalam duel semifinal di Stadion Wembley, London, yang berakhir Minggu, 23 April 2023 dini hari WIB.
Berkat hasil ini, anak asuh Pep Guardiola berpotensi hanya berjarak 12 pertandingan dari menjadi klub kedua di Inggris yang mampu meraih treble winner atau tiga gelar juara sekaligus dalam semusim.
Kini Manchester City arahan Guardiola hanya berjarak 12 laga dari gelar juara Liga Inggris (EPL), Liga Champions dan Piala FA yang luar biasa dan menjadi tim Inggris kedua yang mencapai prestasi tersebut setelah Manchester United.
Hat-trick Riyad Mahrez, yakni pada menit 43 (penalti), lalu di menit 61 dan 66’ (asis Jack Grealish), sudah lebih dari cukup untuk membawa Manchester Citu melewati Sheffield United di Wembley dan merebut tempat di final Piala FA 2022-2023, sekaligus mengakhiri rentetan tiga kekalahan beruntun mereka di semifinal kompetisi ini.
The Citizens – julukan Manchester City – menjamu pemimpin klasemen Liga Premier Inggris Arsenal pada Rabu, 26 April 2023 – tertinggal lima poin tetapi dengan dua pertandingan lebih banyak – dan akan bertarung di semifinal Liga Champions melawan Real Madrid.
Tapi Guardiola dengan cepat menolak pembicaraan tentang treble winner – sekali lagi menyebutnya dengan “jauh” setelah semifinal Piala FA di Wembley.
Namun tim Manchester Biru memasuki klimaks musim ini dengan 16 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi, yang rasanya semakin mungkin mereka akan sangat dekat untuk mendaratkannya.
Walau begitu, Guardiola mengakui seluruh klub memiliki mentalitas yang tepat untuk memenangkan trofi.
“Berjuang untuk gelar, berada di sana setiap tahun, berarti mentalitas klub – bukan hanya para pemain – ada di sana,” beber Guardiola usai laga kontra The Blades – julukan Sheffield United.
Mantan gelandang Everton Leon Osman mengatakan kepada BBC Radio 5 Live: “Seluruh Eropa kagum dengan apa yang dilakukan Manchester City dan bagaimana mereka bermain.”
Mantan bek Manchester United dan Inggris Gary Neville percaya treble winner “pasti aktif”.
Bagaimana tanggapan Guardiola tentang prospek treble winner? “Saya akan berbicara dengan Anda tentang hal itu setelah kami memenangkan Piala FA dan Liga Premier,” tutur Guardiola.
“Sebelum final Liga Champions kita akan mulai berbicara tentang treble winner. Lihat seberapa jauh itu,” imbuhnya.
“Kami sangat jauh. Berapa kali treble winner telah dilakukan di negara yang menakjubkan ini? Berapa tahun? Berapa banyak tim?” tanya Guardiola.
“Itu satu. Sekali. Tetangga kami melakukannya dalam berapa abad? Apakah saya senang dengan treble winner? Tidak sama sekali,” kata pelatih 52 tahun itu lagi.
Guardiola tidak mendapatkan pekerjaan yang mudah untuk membungkam pembicaraan yang berkembang di sekitarnya – terutama setelah penampilan Mahrez di semifinal yang mencuri pertunjukan, dan sekali lagi menunjukkan timnya punya kekuatan mendalam.
Guardiola membuat enam perubahan dari tim yang melaju melewati Bayern Munchen di Liga Champions pada pertengahan pekan, tetapi setelah penalti pembukaan Mahrez meredakan ketegangan, City melaju ke final Piala FA pertama mereka sejak 2019.
Mahrez, yang menjadi pemain City pertama yang mencetak hat-trick Wembley dan pencetak treble semifinal pertama sejak 1958, mengatakan: “Kami benar-benar ingin bekerja keras di setiap kompetisi yang sedang berjalan.
“Kami berada di final Piala FA, itu luar biasa. Sekarang kami harus berkonsentrasi di liga dan pertandingan berikutnya melawan Arsenal,” tutur Mahrez.
“Kami memiliki skuat yang sangat bagus dan tim yang sangat bagus. Kami harus terus maju,” tambahnya.
Adapun Manchester City akan menghadapi pemenang Brighton melawan Manchester United di Wembley pada awal Juni 2023 dan dianggap favorit untuk mempertahankan gelar Liga Premier Inggris mereka setelah keterpurukan Arsenal baru-baru ini.
Roy Keane, yang memenangkan Treble dengan Manchester United pada 1998-99, mengatakan kepada ITV: “Mereka berada di puncak pada saat yang tepat dan terlihat dalam kondisi yang bagus untuk memenangkan trofi besar.”
“Mereka memiliki beberapa rintangan untuk diatasi, khususnya Real Madrid. Mereka adalah favorit untuk liga dan piala tetapi rintangan terbesar adalah Real Madrid,” kata Roy Keane mewanti-wanti.
Osman menambahkan: “Manchester City telah membuat langkah lain menuju Treble itu. Sudah menyala, mereka berbaris dengan sangat baik, mereka penuh percaya diri. Mereka benar-benar memenangkan pertandingan dengan cepat. Ayo maju.”
“Tidak banyak tim yang mampu mengimbangi Manchester City, hanya beberapa di Liga Premier dan satu atau dua di puncak sepak bola Eropa,” tukasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"