KONTEKS.CO.ID – Erick Thohir singgung pemain titipan di seleksi Timnas Indonesia U-17 yang dipersiapkan ke Piala Dunia U-17 2023.
Erick Thohir singgung pemain titipan di seleksi Timnas Indonesia U-17 yang akan dipersiapkan bertarung di Piala Dunia U-17 2023, pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Pantau seleksi Timnas Indonesia U-17 di Bali
Pada Minggu, 16 Juli 2023, seleksi Timnas Indonesia U-17 yang berlangsung di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, telah memasuki hari kedua.
Total pemain yang diseleksi hingga hari kedua mencapai 947 pemain. Ini adalah rekor untuk seleksi pemain terbanyak yang dilakukan di beberapa kota.
Ketua umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan antusiasime peserta seleksi di Bali luar biasa. Hal ini menunjukkan potensi bibit unggul di Bali sangat besar.
Para peserta bukan hanya berasal dari Pulau Dewata, melainkan daerah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terkait dengan seleksi ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI mengubah konsep untuk rekrutmen Tim Nasional Indonesia U-17 yang akan disiapkan untuk Piala Dunia U-17 2023.
Proses seleksi Timnas Indonesia U-17 harus objektif
Untuk melahirkan pemain yang unggul, Erick memastikan proses seleksi ini berjalan objektif. Dia menekankan agar tidak boleh ada ‘titipan’ dalam seleksi pemain.
“Semuanya harus sesuai kriteria,” beber Erick Thohir.
Selain untuk persiapan Piala Dunia U-17, tim ini disiapkan untuk jangka panjang yaitu untuk Piala Dunia U-20 2025.
Maka dari itu, selain dari tim yang saat ini sedang melakukan TC di Jakarta, PSSI juga memberi kesempatan kepada talenta-talenta di 12 Kota dan sekitarnya untuk bisa memberikan yang terbaik.
Erick menambahkan, dirinya berharap seleksi pemain hari kedua memudahkan PSSI untuk menemukan mutiara talenta dalam negeri bagi Garuda Muda.
Apa yang dinilai dalam seleksi Timnas Indonesia U-17?
Sementara itu, tim pemandu bakat yang dipimpin Indra Sjafri menyebutkan ada beberapa hal menjadi penilaian.
“Ada beberapa hal yang dilakukan dari kami sebagai tim pemandu bakat dalam proses seleksi ini. kami mencari pemain yang benar-benar bisa disiapkan untuk pemain tim nasional,” urai Indra Sjafri.
Selain itu, untuk pemain-pemain yang tidak memenuhi standar kualitas turnamen internasional akan disalurkan ke akademi-akademi sepak bola yang ada di Indonesia.
“Kami melihat baru visual, belum tes fisik, psikotes dan test IQ. Proses ini hanya baru melihat bagaimana individual taktikal dia (peserta seleksi), grup taktikal dan bagaimana tim taktikalnya dia,” imbuh Indra.
Adapun syarat untuk mengikuti proses seleksi di Bali ini adalah merupakan pemain muda kelahiran 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2007.
Indra Sjafri terus mencari pemain dalam negeri dan pemain dari Indonesia yang bermain di luar negeri untuk memperkuat kebutuhan lini depan tim U-17.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti juga telah memanggil 34 pemain muda untuk menjalani seleksi di Jakarta.
Termasuk dengan Andre Pangestu dan Komang Ananta dari Bali United Youth. “Kerangka tim sudah ada, dan ini mencari tambahan kekeurangan-kekurangan yang ada di dalam tim,” urai Bima Sakti.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"