KONTEKS.CO.ID – Skandal Juventus Plusvalenza kembali terjadi. Kali ini mereka dijatuhi hukuman pengurangan poin karena perbuatan manipulasi.
Skandal Juventus Plusvalenza lagi-lagi terjadi. Kali ini I Bianconeri dianggap telah melakukan manipulasi demi meraih keuntungan. Apa pasal?
Juventus resmi dapat pengurangan 15 poin di Serie A Liga Italia, karena dianggap melakukan manipulasi laporan harga transfer pemain (plusvalenza) dalam beberapa tahun terakhir.
Gara-gara pengurangan 15 poin, posisi Si Nyonya Tua kini turun dari peringkat 3 ke 10 di klasemen Liga Italia terkini.
Pengadilan Banding Federal telah menerima permintaan jaksa FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) untuk membuka kembali persidangan olahraga terhadap Juventus. Pasalnya adalah dugaan penggunaan meraup keuntungan dengan pemalsuan dan memberi mereka penalti 15 poin.
Kantor berita Italia ANSA merinci bagaimana jaksa FIGC Giuseppe Chine meminta Pengadilan Banding Federal untuk membuka kembali proses terhadap Bianconeri setelah mendapat petunjuk baru.
Petunjuk baru itu berasal dari penyelidikan Prisma, yang menganalisis praktik keuangan klub sepak bola Italia tersebut baru-baru ini dan terdapat dugaan pembayaran rahasia dari yang disepakati dalam transfer pemain selama tahap awal pandemi Covid-19.
Pengadilan Banding Federal telah menerima kasus Chine dan membuka kembali proses olahraga terhadap Juventus dan eksekutif mereka.
Selain itu, skandal Juventus kali ini melibatkan klub-klub lain, yang meliputi Sampdoria, Empoli, Genoa, Parma, Pisa, Pescara, Pro Vercelli dan Novara.
Chine telah meminta pengurangan sembilan poin untuk Juventus, serta skorsing untuk Andrea Agnelli (mantan Ketua Klub 2010-November 2022), Fabio Paratici (sekarang Direktur Olahraga Tottenham Hotspur), Federico Cherubini (Direktur Olahraga Juventus) serta anggota dewan direksi lainnya.
Pengadilan Banding Federal telah memutuskan untuk memberikan penalti 15 poin kepada Juve, menempatkan mereka saat ini di peringkat 10 klasemen Liga Italia terkini dengan 22 poin.
Adapun sanksi ini tidak terkait dengan penyelidikan prisma atau pemeriksaan dugaan perjanjian pembayaran rahasia antara klub dan proses transfer pemain mereka selama tahap awal pandemi Covid-19.
Juventus dapat mengajukan banding atas keputusan ini ke Collegio di Garanzia Dello Sport di CONI. Sementara itu, alasan di balik keputusan ini akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"