KONTEKS.CO.ID – Messi dan Neymar segera pergi dari PSG di akhir musim ini. Sergio Ramos berupaya beri saran. Simak kronologinya dalam artikel berikut.
Messi dan Neymar segera pergi dari PSG di akhir musim kompetisi 2022-2023. Kabar tak sedap ini beredar justru saat tim akan bertempur di fase gugur Liga Champions kontra Bayern Munchen.
Seturut adanya laporan yang beredar bahwa Lionel Messi dan Neymar dapat meninggalkan Paris Saint-Germain pada akhir musim ini, Sergio Ramos telah memberikan saran.
Sergio Ramos diklaim coba memberi saran kepada pelatih PSG, Christophe Galtier, untuk menjaga agar kedua pemain tetap bahagia dan menghindari pemecatan.
Les Parisiens – julukan PSG – saat ini masih memimpin klasemen Liga Prancis 2022-2023 dengan keunggulan lima poin atas Marseille di urutan kedua, meskipun penampilan mereka akhir pekan lalu dibekuk Monaco.
Sergio Ramos sendiri bergabung di awal musim ini dengan harapan bisa membantu klub akhirnya mencapai target jangka panjang menjuarai Liga Champions.
Pemain internasional Spanyol itu telah membuat 20 penampilan untuk klub sejauh musim ini, tampaknya akan menikmati musim yang penuh kesuksesan.
Namun ujian sudah menghadang di depan mata setelah hasil undian babak 16 besar Liga Champions 2022-2023 mempertemukan PSG dengan raksasa Bundesliga, Bayern Munchen.
Duel PSG Vs Bayern Munchen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022-2023 akan berlangsung di Parc des Princes, Paris, Rabu 15 Februari 2023 pukul 03.00 WIB.
Tekanan jelang big match ini meningkat – terutama karena ini mungkin musim terakhir PSG dengan Messi dan Neymar yang memimpin barisan.
Menurut Foot Mercato, kedua pemain bisa pindah pada musim panas 2023, dengan klub semakin lelah dengan perilaku pemain yang terakhir, yakni Neymar.
Selain beberapa kali kena cedera, Neymar kabarnya juga terlibat perselisihan dengan rekan setimnya di PSG, yaitu Hugo Ekitike serta Vitinha, plus Direktur Olahraga PSG, Luis Campos.
Adapun sejatinya posisi Galtier sebagai pelatih dan manajer juga tidak dianggap aman, meskipun Ramos telah menjelaskan bagaimana menurutnya mantan bos Nice itu masih bisa meningkatkan kemampuan PSG.
Berbicara kepada UEFA, mantan bintang Real Madrid itu berkata: “Manajemen grup sangat penting, di luar filosofi permainan seorang pelatih.”
“Bagi saya, hal terpenting adalah tidak berbohong kepada para pemain. Kelompok merasakan apakah pelatih bersama para pemain atau tidak. Anda harus tahu bagaimana mengelola semua ini. Biarkan pintu kantor Anda terbuka setiap saat. Ini sama pentingnya dengan pengetahuan teknis atau taktis, sejarah sepak bola menunjukkannya, profil pelatih inilah yang bisa memenangkan gelar,” ulas Ramos.
“Mereka tahu bagaimana menyatukan kelompok. Dia alami dan rendah hati ketika dia datang ke ruang ganti. Dia pelatih yang tidak berbohong, yang mengatakan hal-hal di depan dan bagi saya, itu sangat penting. Dia juga tahu bagaimana mengelola tim dengan sangat baik,” imbuh pemain Spanyol berusia 36 tahun tersebut.
Perlu diketahui, kontrak Messi dengan PSG berakhir pada akhir musim ini, dengan munculnya spekulasi bahwa pemain internasional Argentina itu dapat memilih untuk meninggalkan klub meskipun ada kabar pembicaraan positif mengenai pembaruan kontraknya.
Inter Miami di MLS dan Al Hilal dari Arab Saudi turut mengawasi situasi Messi, meskipun kampiun Piala Dunia 2022 bersama Tim Nasional Argentina tersebut menegaskan bahwa ia masih sangat mampu bersaing di level sepak bola teratas.
Masih harus dilihat apakah PSG mencapai kesuksesan yang signifikan yang nantinya dapat mencegah Messi menoleh, sekaligus memperbaiki hubungan antara Mbappe dan Neymar. Jika tidak, tim asal Prancis itu bisa saja tidak dikenali pada awal musim depan karena ditinggalkan bintang-bintang top.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"