KONTEKS.CO.ID – Inter Milan harus hati-hati di markas Porto pada leg 2 babak 16 besar Liga Champions malam ini. Untuk selengkapnya bisa disimak di sini.
Inter Milan harus hati-hati di markas Porto, kala melakoni leg 2 babak 16 besar Liga Champions 2022-2023. Apa penyebabnya?
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menyebut bahwa bermain di markas FC Porto akan sulit karena Stadion do Dragao merupakah salah satu stadion dengan atmosfer paling intens di Eropa.
Oleh karena itu Inzaghi ingin timnya fokus penuh dan tampil dengan performa terbaik mereka di laga krusial ini.
Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022-2023 antara Porto Vs Inter Milan akan berlangsung di Stadion do Dragao, pada Rabu, 15 Maret 2023, pukul 03.00 WIB.
Inter masing memegang keunggulan agregat 1-0 dari kemenangan pada leg pertama di Stadion San Siro, pada 23 Februari 2023 WIB.
Inzaghi juga menegaskan bahwa kritik hanyalah bagian dari pekerjaan seorang pelatih, sehingga ia tidak perlu untuk menanggapinya.
Seperti diketahui, Simone Inzaghi dibanjiri kritik pedas, menyusul kekalahan mengejutkan Inter Milan 1-2 dari Spezia di pekan ke-26 Liga Italia Serie A pada akhir pekan lalu.
“Kami berhasil sejauh ini, lolos dari grup yang sangat sulit. Sekarang kami berpeluang mencapai perempat final kompetisi ini setelah sekian lama, jadi kami akan berusaha menampilkan performa yang hebat,” koar Simone Inzaghi, pada Selasa, 13 Maret 2023, dalam jumpa pers jelang laga.
“Kami telah memainkan leg pertama di San Siro, dan besok kami bermain di stadion yang memiliki salah satu atmosfer paling intens di Eropa,” lanjut Inzaghi tentang reputasi Stadion Dragao.
“Namun, kami akan mencoba memainkan pertandingan dengan fokus penuh,” kata Simone Inzaghi sesumbar seperti dilaporkan Sky Sports.
Apakah laga besok (di markas Porto) merupakan pertandingan terpenting Inter musim ini?
“Musim ini kami sudah bermain di babak final dan banyak pertandingan penting lainnya,” ucap Inzaghi.
Mengenai kritik kekalahan atas Spezia akhir pekan lalu, Inzaghi menjelaskan: “Kritik adalah bagian dari pekerjaan kami, musim lalu kami adalah juara musim dingin tetapi kemudian kami mengalami beberapa masalah.”
“Akan selalu ada kritik, karena itu bagian dari permainan. Saya tidak pernah menanggapi kritik itu, apalagi menjelang pertandingan penting,” tandas pelatih berusia 46 tahun tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"