KONTEKS.CO.ID – Viral di media sosial, fenomena langka ribuan ikan terdampar di daratan Kepulauan Seribu. Orang awam mengartikannya sebagai pertanda bakal ada bencana.
Fenomena ribuan ikan ke daratan seperti di Kepulauan Seribu sebenarnya tidak bisa dimaknai sebagai penanda bencana. Ada penjelasan ilmiah di balik peristiwa langka itu.
Peristiwa ribuan ikan ke daratan bukan terjadi kali ini saja. Berdasarkan penelusuran KONTEKS.CO.ID, peristiwa yang sama juga pernah berlangsung di Lampung pada Jumat malam, 7 Oktober 2022.
Menurut Kepala BKMG Lampung, Kukuh Rudibiyanto, saat itu, fenomena “naiknya” ribuan ikan ke daratan pantai tersebut lebih dikarenakan upwelling. “Dilihat dari sisi cuaca, ini di sebut (karena) ada upwelling,” ujarnya.
Kukuh menjelaskan, fenomen upwelling adalah naiknya suhu permukaan laut dan menyebabkan plankton juga ikut naik. Nah plankton sebagaia dalah makanan ikan.
Jadi, tegas Kukuh, naiknya ikan ke daratan tidak ada kaitannya dengan kejadian gempa bumi dan tsunami yang ditakutkan banyak orang.
Sampai sekarang, lanjut dia, tidak ada penelitian yang menujukkan naiknya ikan ini ke daratan adalah tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi dan tsunami.
Munculnya ikan ke daratan juga tidak ada kaitannya dengan intensitas hujan yang terjadi beberapa hari belakangan saat itu.
Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, menilai fenomena di Lampung adalah kejadian wajar. Hal itu lebih dikarenakan pasang-surut harian air laut.
Di samping itu, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang juga menjelaskan ikan-ikan yang naik ke daratan lebih dikarenakan akibat musim.
“Akibat Bulan gelap, ikan akan senang menghampiri sumber cahaya yang ada dipinggiran pantai atau dermaga,” tulis BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang.
Demikian penjelasan seputar fenomena ikan yang terdampar hingga ke daratan di Kepulauan Seribu. Semoga memberikan ketenangan bagi kita semua. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"