KONTEKS.CO.ID – Gunung Slamet menjadi perhatian masyarakat pasca-Gunung Semeru menurunkan awan panas pada Minggu, 4 Desember 2024.
Berdasarkan informasi dari laman Magma Indonesia, hingga hari ini, Selasa, 6 Desember 2022, Gunung Slamet masih berstatus Level 1 atau Normal.
Berikut ini hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terhadap Gunung Slamet selama periode 24 jam terakhir, tepatnya Senin, 5 Desember 2022, pukul 00.00-24.00 WIB.
Pengamatan Kegempaan
– 89 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-6 mm, dan lama gempa 10-41 detik.
– 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 0.5 mm.
Dengan kondisi di atas, PVMBG meminta masyarakat, pengunjung, wisatawan tidak berada/beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah puncak Gunung Slamet.
Gunung tertinggi ke-11 di Indonesia tersebut terletak di lima kabupaten di Jawa Tengah. Yaitu, Kabupaten Banyumas, Brebes, Tegal, Purbalingga, dan Pemalang.
Ketinggian Gunung Selamet mencapai 3.428 mdpl dan memiliki kawah yang masih aktif hingga sekarang. Kawahnya adalah kawah IV.
Pada 2014, Gunung Selamet kembali menunjukkan aktivitas setelah letusan terakhir terjadi pada tahun 2009. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"