KONTEKS.CO.ID – Jika Anda menggunakan tampon saat menstruasi atau datang bulan, penting untuk mengetahui cara menggunakan tampon dengan aman.
Food and Drug Administration (FDA) AS mengatakan, penggunaan tampon harus aman. Sebab ini menyangkut salah satu organ vital perempuan.
Berikut ini informasi seputar tampon dan penggunaannya secara aman oleh kaum Hawa yang dibagikan oleh FDA AS.
Apa Itu Tampon?
Tampon adalah salah satu metode untuk menyerap aliran menstruasi selama periode menstruasi. Tampon dirancang untuk dimasukkan ke dalam vagina dengan atau tanpa aplikator.
Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa FDA mengatur tampon sebagai perangkat medis. Tampon yang dibersihkan oleh FDA dimaksudkan untuk digunakan sekali dan kemudian dibuang. Tampon tidak boleh digunakan lebih dari sekali.
Terbuat dari Apakah Tampon?
Tampon yang disetujui FDA terbuat dari katun, rayon, atau campuran keduanya. Serat penyerap yang digunakan dalam tampon yang disetujui FDA yang dijual hari ini dibuat dengan proses pemutihan yang bebas dari unsur klorin.
Juga mencegah produk memiliki tingkat dioksin yang berbahaya (sejenis polutan yang ditemukan di lingkungan).
Bagaimana FDA Mengevaluasi Keamanan Tampon?
Sebelum tampon apa pun dijual legal di AS, produk tersebut harus melalui tinjauan FDA untuk menentukan apakah aman dan efektif (secara substansial setara dengan).
Sebagai bagian dari peninjauan FDA, produsen mengirimkan data termasuk hasil pengujian untuk mengevaluasi keamanan bahan yang digunakan untuk membuat tampon dan aplikator (jika ada); daya serap, kekuatan, dan integritas tampon.
Serta apakah tampon meningkatkan pertumbuhan bakteri berbahaya tertentu atau mengubah tingkat bakteri normal di vagina.
Apakah Tampon yang Dapat Digunakan Kembali Aman?
Tampon yang dapat digunakan kembali dapat membawa risiko infeksi tambahan seperti infeksi ragi, jamur, dan bakteri.
Meskipun Anda mungkin pernah mendengar tentang tampon yang dapat digunakan kembali, FDA belum mengizinkan atau menyetujui produk ini. FDA melarang penggunaan tampon yang dapat digunakan kembali.
Satu-satunya tampon yang dibersihkan atau disetujui oleh FDA dirancang untuk sekali pakai.
Apa Itu Sindrom Syok Toksik (TSS)?
Toxic shock syndrome (TSS) jarang terjadi dan disebabkan oleh zat beracun yang diproduksi oleh jenis bakteri tertentu. Zat beracun yang dihasilkan oleh bakteri tersebut dapat menyebabkan kerusakan organ (termasuk gagal ginjal, jantung, dan hati), syok, bahkan kematian.
Tingkat kasus TSS yang dilaporkan terkait dengan tampon telah menurun secara signifikan selama bertahun-tahun. Salah satu alasannya adalah FDA mengevaluasi apakah tampon meningkatkan pertumbuhan bakteri penyebab TSS sebelum produk dapat dipasarkan secara legal. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"