KONTEKS.CO.ID – Series dokumenter Netflix “In The Name of God: A Holy Betrayal” mengungkap pelecehan seksual yang dilakukan pimpinan kuktus sesat, Jung Myung Seok.
JMS kultus yang dipimpin oleh sosok Jung Myung Seok tersebut mengajarkan ajaran agama yang melenceng. Nama JMS adalah singkatan dari namanya.
Pemimpin JMS melakukan kejahatan seksual terhadap para pengikutnya yang mayoritas wanita.
Dilansir dari Koreaboo, predator pemimpin sekte berkedok ‘Juru Selamat’ itu berhasil mencuci otak pendukungnya.
Meskipun dia telah dihukum penjara akibat tiga laporan pemerkosaan tapi pendukungnya percaya bahwa pemimpinnya itu telah dijebak untuk kejahatan yang tidak ia lakukan.
Salah satu anggota JMS yang berani melaporkan kekejian pemimpinnya adalah Maple Yip.
Dulu dia aktif menjadi pengikut JMS sebelum menceritakan pengalaman buruknya dengan pimpinan JMS yang lahir 16 Maret 1945.
Ia memberikan sebuah rekaman saat Jung Myung Seok melecehkannya dan berkata bahwa dirinya telah orgasme selama 50 kali.
Salah satu mantan pengikut JMS lainnya ikut membocorkan sebuah rekaman “Pendidikan Tentang Situasi Persidangan JMS”, dilansir melalui Koreaboo pada Minggu, 19 Maret 2023.
Rekaman itu diduga diambil di Pusat Pelatihan Wolmyeong-dong, tempat kediaman Jung Myung Seok dan jantung kultus tersebut lahir.
Pertemuan itu dilakukan pada 16 Maret, dalam rangka merayakan ulang tahun Jung Myung Seok dan dirayakan setiap tahunnya dengan pesta meriah. Mereka menyebutnya sebagai “Hari Jadi Pengangkatan 316”.
Namun, seorang eksekutif JMS menjelaskan terkait rekaman yang disebarkan oleh Maple Yip adalah palsu.
Dia mengatakan kepada pengikutnya bahwa kata-kata “aku keluar 50 kali” yang diucapkan oleh Jung Myung Seok tidak merujuk ke hal seksual, melainkan mengacu ke sakit diare yang dialami Maple.
“(Di dalam rekaman tersebut) Maple mengatakan kepada pimpinan JMS yang memiliki nama asli Jeong Myeong Seok bahwa ia memiliki diare jadi guru menyuruhnya untuk meminum air Wolmyeong untuk membuang racun di dalam tubuhnya.”
“Lalu, dia bertanya berapa kali dia (Maple) mengalami diare sambil menjelaskan ‘saya minum banyak air jadi saya mengalami (diare) 50 kali’. Mereka mengedit bagian itu,” jelas eksekutif JMS.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa ruangan yang diklaim Maple sebagai tempat Jung Myung Seok memerkosanya adalah ruangan kaca yang tembus pandang.
Namun, mantan wakil presiden JMS, pendeta Kim Kyeong Cheon membantah klaim tersebut.
“Salah satu tempat terjadinya pelecehan seksual adalah rumah berlantai biru tempat Jung Myung Seok tinggal di Pusat Pelatihan Wolmyeong-dong. Ini rumah biasa. Jadi bagaimana orang luar bisa tahu apa yang terjadi di dalam kamar pribadi? Klaimnya (yang disampaikan pendidik) adalah kebohongan,” ujar pendeta Kim Kyeong Cheon.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"