KONTEKS.CO.ID – Keberhasilan Satelit Surya-1 (SS-1) mengorbit di luar angkasa berdampak luar biasa terhadap ilmuwan muda Indonesia. Kemampuan mereka kini terlihat mengkilau oleh dunia.
Mengorbitnya Satelit Surya-1 melalui Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) membuat Jepang, khususnya Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), mengajak ilmuwan muda Indonesia untuk terlibat dalam proyek sains mereka.
President JAXA, Yamakawa Hiroshi, menyampaikan ucapan selamat atas pelepasan Surya Satelit-1 ke orbit. Dia senang telah menjadi bagian dari momen bersejarah bagi Indonesia.
“Saya yakin dengan pelepasan satellite nano ini telah memberikan banyak keberanian dan harapan kepada masyarakat di Indonesia,” katanya dalam tayangan video saat peluncuran SS-1 dari Stasiun ISS, Jumat, 6 Januari 2023..
Harapannya, satelit ini dapat menyelesaikan misinya dengan sukses. Selain itu, JAXA juga berharap keberhasilan proyek ini bakal semakin melibatkan lebih banyak lagi generasi muda Indonesia dalam aktivitas luar angkasanya.
“Saya harapkan JAXA dapat berkolaborasi kembali dengan para mahasiswa dari Indonesia ke depan,” ajaknya.
Sementara, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, menilai pelepasan satelit SS-1 menjadi langkah besar bagi Indonesia. Dia pun menyebutkan banyak belajar dari pelepasan satelit ini.
“Saya juga ingin menyampaikan penghargaan kepada mahasiswa Universitas Surya, para ahli dari Organisasi Radio Amatir Indonesia, Inasa, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional atas upaya mereka dalam merancang dan membangun satelit,” ucapnya.
Selain itu, Kenji menyoroti peran penting Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dan United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), yang memberikan bantuan dan keahlian teknologi kepada Universitas Surya di bawah program KiboCUBE.
Melalui kolaborasi KiboCUBE, JAXA dan UNOOSA berkontribusi pada peningkatan teknologi terkait ruang angkasa di negara-negara mitra dengan memberikan kesempatan untuk menggunakan teknologi peluncuran satelit unik Kibo.
“Saya yakin penggelaran Satelit Surya-1 ke orbit akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan teknologi keantariksaan di Indonesia. Karena tahun 2023 menandai peringatan 65 tahun hubungan Jepang-Indonesia, saya berharap kerja sama R&D antara kedua negara akan semakin ditingkatkan, dan mendorong mahasiswa melakukan riset keantariksaan,” katanya lagi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"