KONTEKS.CO.ID – Prestasi membanggakan diukir siswa kelas 2 sekolah dasar (SD) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay.
Nono, nama panggilannya berhasil menjadi juara pertama International Abacus World Competition 2022, kompetisi matematika dan sempoa tingkat dunia yang diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym (ABG).
Dalam kompetisi itu, Nono yang baru berusia 8 tahun berhasil mengalahkan 7.000 peserta lainnya dari seluruh dunia.
Bahkan, Nono merupakan siswa satu-satunya asal Indonesia yang meraih juara pertama dalam kompetisi tersebut.
Keberhasilan Nono itu langsung mendapat apresiasi dari Gubernur NTT Kupang, Viktor Bungtilu Laiskodat.
“Saya senang dan bangga melihat anak seperti Nono atau Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, siswa kelas 2 SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan, yang meraih posisi pertama dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym tahun 2022,” ujar Viktor di akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat dikutip Kamis 19 Januari 2023.
Menurutnya, prestasi yang ditorehkan Nono tidak hanya membanggakan NTT namun juga dunia.
Acara penyerahan Abacus Brain Gym Award 2022 kepada Nono dihadiri Viktor bersama dengan Bupati Kupang Korinus Masneno, Founder ABG USA Juli Agustar Djonli dan Founder ABG Indonesia Aguslina Angkasa di Ruang Rapat Gubernur NTT pada 10 Januari 2023 lalu.
Tak hanya itu, Nono juga diberi kesempatan untuk unjuk kemampuan di bidang Matematika.
Dalam tayangan YouTube Biro Umum Setda Provinsi NTT, Nono mampu menjawab semua soal dengan cepat dan tepat hanya dalam hitungan detik.
“Ini membuktikan Nono otaknya telah berkembang dengan cepat sehingga saya tidak perlu menulis soal tetapi Nono bisa dengar dan tangkap setiap angka (dalam menjawab pertanyaan),” ujar Juli.
Lantas, bagaimana proses dan perjalanan hingga Nono bisa meraih posisi tertinggi di dunia, berikut ulasan yang sebelumnya ditulis di strategi.id dengan judul Membanggakan! Nono, Anak 8 Tahun Asal NTT Juara Lomba Matematika Tingkat Dunia, AS Kalah
1. Mengalahkan 7.000 siswa dari seluruh dunia
Nono, nama panggilan akrab dari Archangels Hendrik Meo Tnunay, adalah siswa asal SD Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.
Ia berangkat berkompetisi di ajang Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition melawan rival-rivalnya dari seluruh dunia sebanyak 7.000 siswa.
Nono menjuarai kompetisi internasional yang diselenggarakan sejak bulan Januari hingga Desember tahun 2022 yang lalu.
Dalam kompetisi tersebut, Nono berhasil memenangkan peringkat pertama. Sedangkan juara 2 pada kompetisi tersebut diraih oleh peserta dan Qatar.
Sementara itu, posisi ketiga dalam kompetisi yang digelar pada tahun 2022 tersebut diduduki oleh peserta dari USA.
3. Lahir dari keluarga sederhana
Nono lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya seorang petani, sedangkan ibunya seorang guru.
Keluarga Nono tinggal di Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Nono lahir pada 2 April 2015 dan anak bungsu dari tiga bersaudara.
4. Pernah menjuarai ajang yang sama
Prestasi gemilang bukan hanya diraih Nono kali ini saja. Sebelumnya, Nono juga pernah menjadi juara pada ajang yang sama.
Namun, saat itu Nono menjadi juara ketiga. Tepatnya di tahun 2021.
Di tahun 2022, Nono kembali berlaga di ajang yang sama dan berhasil mengalahkan pencapaiannya sendiri. Hebat ya!
5. Mendapatkan hadiah penghargaan dan uang tunai
Sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha dan kerja kerasnya, pihak Abacus Brain Gym memberikan penghargaan berupa piala, sertifikat dan hadiah uang tunai senilai US$ 200.
Hadiah ini diberikan langsung kepada Nono oleh Juli Agustar Djonli sebagai founder Abacus Brain Gym (ABG) USA yang datang langsung dari Amerika untuk memberikan hadiah untuk Nono.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"