KONTEKS.CO.ID – Masih ramai prestasi membanggakan siswa kelas 2 sekolah dasar (SD) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay.
Nono, nama panggilan akrabnya berhasil menjadi juara pertama International Abacus World Competition 2022, kompetisi matematika dan sempoa tingkat dunia.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym (ABG).
Dengan usianya yang baru 8 tahun, Nono berhasil mengalahkan 7.000 peserta lainnya dari seluruh dunia. Bahkan, ia merupakan siswa satu-satunya asal Indonesia yang meraih juara pertama dalam kompetisi tersebut.
Selain kaya akan budaya, nyatanya Indonesia juga ikut andil menyumbangkan putra putri terbaiknya berprestasi di kancah dunia.
Berikut ini deretan anak bangsa berprestasi yang berhasil mengharumkan nama Indonesia.
- Joey Alexander Sila
Joey Alexander merupakan seorang pianis cilik yang telah berhasil menorehkan prestasinya di kejuaraan dunia. Joey yang baru berumur 10 tahun, sudah mahir memainkan tuts piano dengan indah hingga berhasil menarik perhatian dunia.
Media internasional memberikan julukan khusus kepadanya sebagai prodigy alias anak ajaib dalam media musik. Salah satu prestasi yang membanggakan darinya adalah Grand Prix 1st International Festival Contest of Jazz Improvisation Skill di Odessa, Ukraina.
Sebagai peserta termuda, Joey berhasil mengungguli 43 peserta lainnya yang berasal dari belahan dunia dan mendapat hadiah tur keliling Eropa serta kontrak rekaman album.
- Lalu Muhammad Zohri
Lalu Muhammad Zohri sempat trending dalam jagat media sosial setelah meraih medali emas pada perlombaan lari jarak pendek di Finlandia.
Ia mendapat sorotan media sebab merayakan kemenangannya sebagai juara pertama seorang diri. Bahkan Zohri harus meminjam bendera negara lain karena tidak ada yang memberikannya saat naik di atas podium.
Prestasi Zohri terbaru adalah berhasil merebut medali perak untuk kategori lomba jarak pendek pada penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia.
- Ario Anindito
Ario Anindito adalah seorang komikus asal Bandung yang menggarap proyek komik Marvel, “Star Wars: The High Republic” 2020 lalu.
Sebelumnya, Ario pernah mengerjakan komik bertajuk “Star Wars Annual”, tepatnya pada tahun 2015.
Tidak tanggung-tanggung, pada project komik Star Wars tersebut, Ario memiliki peran penting sebagai co-creator. Dia bertanggung jawab untuk mendesain karakter-karakter dan planet baru dalam Star Wars.
- Mischka Aoki dan Devon Kei
Anak bangsa berprestasi yang mulai terkenal setelah tampil dalam youtube channel jerome Polin yaitu Mischka Aoki dan Devon Kei.
Mereka adalah kakak-beradik yang berhasil memenangkan olimpiade matematika tingkat dunia mewakili Indonesia.
Salah satu prestasi membanggakan dari keduanya yaitu berhasil mendapatkan Diamond Medal (Devon Kei) dan Silver Medal (Mischka Aoki) dari International World Mathematics Invitational WMI 2021 untuk Indonesia.
Mischka dan Devon termasuk penerima lebih dari 100 medali olimpiade matematika dan sains internasional.
Bahkan terbaru, Kakak beradik ini menjadi penerima penghargaan Ikon Prestasi Pancasila tahun 2022 dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
- Griselda Sastrawinata
Griselda Sastrawinata adalah wanita asal Indonesia yang sukses menjadi animator di Internasional. Salah satu karya yang paling terkenal adalah keterlibatannya dalam penciptaan beberapa tokoh karakter film Shrek.
Saat ini Griselda sukses bekerja di Walt Disney Studios, setelah sebelumnya berkarir di Dreamworks. Griselda menjadi salah satu visual development artist dalam film animasi Disney berjudul “Moana”.
Selain itu, ia juga mendapat kesempatan untuk mendesain kostum karakter utama film Frozen 2.
- Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu adalah atlet bulu tangkis ganda putri Indonesia yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Keduanya menjadi atlet putri asal Indonesia ketiga dan keempat yang berhasil memenangkan medali setelah Susi Susanti pada tahun 1992 dan Lilyana Natsir pada tahun 2016.
- Nyimas Bunga Cinta
Pada usia 12 tahun, dia menjadi peraih medali skateboard termuda sepanjang sejarah Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.
Setahun kemudian dia juga meraih medali perak pada Sea Games 2019 di Filipina.
Tidak hanya di kawasan Asia, Nyimas meraih peringkat 18 di ajang internasional turnamen Women Vans Park Series World Championship di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat pada 2019.
Pada tahun yang sama, ia juga meraih medali emas pada Women Vans Park Series Regional Asia di Singapura serta menempati peringkat kedua pada Olympic Camp Asia Nanjing di China.
Masih di kejuaraan dunia, pada tahun 2021 Nyimas menempati urutan ke-23 dari 41 skater kelas dunia dalam kompetisi Dew Tour di Lauridsen Skatepark, Des Moines, AS.
Dia juga terpilih menjadi Barbie Role Model bersama 47 perempuan lainnya dari penjuru dunia.
- Yuma Soerianto
Yuma berhasil menarik perhatian CEO Apple Tim Cook karena mampu membuat 9 aplikasi di usianya yang masih 10 tahun.
Berkat bakatnya dalam dunia coding ini, ia berhasil menerima beasiswa Apple Worldwide Developer Conference berturut-turut pada 2017, 2018, dan 2019.
Meski sempat mengikuti kursus coding saat usianya yang baru menginjak 6 tahun, ternyata Yuma lebih banyak belajar otodidak dari berbagai situs web.
- Musa La Ode Abu Hanafi
Anak bangsa berprestasi yang selanjutnya adalah Musa La Ode Abu Hanafi. Prestasi Musa pertama yaitu menjadi peserta termuda yang berhasil menduduki peringkat ke-12 daripada 25 peserta dalam Hafazan antarbangsa di Jeddah, Arab Saudi.
Masih di tahun yang sama, Musa mendapat penghargaan Rekor MURI sebagai Hafiz Al-Quran 30 Juz termuda di Tanah Air.
Dia kemudian meraih peringkat 3 dalam kategori hafalan 30 juz anak-anak di kompetisi hafalan Al Quran pada Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional Sharm El Sheikh, Mesir tahun 2016.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"