KONTEKS.CO.ID – Down Syndrome merupakan kondisi yang menyebabkan anak dilahirkan memiliki kromosom yang berlebih.
Gangguan Down Syndrome disebut juga dengan gangguan trisomi 21 yang dapat menyebabkan seorang anak akan mengalami suatu keterlambatan dalam perkembangan fisik dan mental, bahkan cenderung mengalami kecacatan.
Gangguan Down Syndrome ini terjadi karena adanya kelainan pada kromosom genetik. Selain itu, kelainan ini juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan jantung dan gangguan pencernaan.
Tidak sedikit anak yang menderita gangguan ini akan mengalami kecacatan pada tubuh dalam waktu seumur hidup dan bahkan harapan untuk hidupnya lebih pendek.
Dengan adanya kemajuan secara medis dan juga pemahaman yang lebih baik tentang Down Syndrome akan menjadikan peningkatan kualitas hidup anak menjadi lebih sehat.
Adanya campur tangan yang dilakukan oleh medis maka juga dapat membantu penderitanya untuk menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.
Peran keluarga pun juga sangat penting untuk membantu kehidupan Down Syndrome.
Gejala Down Syndrome pada anak memiliki beberapa ciri fisik yang serupa karena adanya faktor keturunan dari keluarga. Terdapat beberapa ciri fisik bagi anak yang pengidap Down Syndrome seperti:
- Bertubuh pendek.
- Mulut kecil.
- Lidah menonjol keluar.
- Mata miring keatas.
- Mempunyai ukuran kepala yang kecil.
Untuk proses diagnosis dari Down Syndrome yaitu melakukan tes skrining dan tes diagnostik pada semua wanita hamil tanpa melihat usia. Pemeriksaan ini harus rutin dilakukan untuk memastikan jika bayi memiliki kelainan ini atau tidak.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"