KONTEKS.CO.ID – Gigi gigis yakni kerusakan gigi pada bayi dan anak-anak yang terbiasa menyusu sambil tidur. Kondisi ini terjadi karena efek gula yang terkandung dalam susu menempel pada permukaan gigi anak, lalu memicu pertumbuhan bakteri jahat yang mengubah gula menjadi asam.
Asam ini kemudian mengikis permukaan gigi sampai menyebabkan gigi berlubang. Lubang tersebut dapat semakin membesar hingga gigi membusuk atau gigi gigis.
Bila tidak diobati, gigi gigis dapat menyebabkan gigi anak rusak parah dan lebih rentan mengalami sakit gigi yang hebat di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengurangi faktor risiko gigi gigis pada anak.
Beberapa faktor risiko ini antara lain karena kebiasaan minum susu sambil tidur, makan makanan yang manis, serta kebersihan gigi yang buruk akibat jarang menyikat gigi.
Ciri paling khas dari gigis pada anak adalah munculnya bintik kecoklatan atau kehitaman pada gigi. Saat lubang pada gigi masih kecil anak mungkin tidak akan merasakan apa-apa. Namun, seiring berjalannya waktu lubang bisa membesar sehingga bisa menyebabkan rasa sakit nyut-nyutan yang tidak karuan.
Kerusakan bisa terjadi pada salah satu maupun beberapa gigi sekaligus. Namun yang biasanya sering mengalami kerusakan yaitu gigi depan atas.
Pengobatan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gigis pada anak, seperti resep obat antinyeri dari dokter gigi untuk mengurangi sensasi nyut-nyutan. Dalam kasus tertentu, anak membutuhkan obat antibiotik untuk mencegah infeksi pada gigi.
Agar lubang pada gigi tidak terlanjur membesar, dokter mungkin akan menambal dengan resin komposit. Namun, apabila gigi susu anak sudah terlanjur rusak parah, maka dokter kemungkinan akan melakukan prosedur cabut gigi.
Pengobatan alami juga dapat membantu mengatasi gigi gigis pada anak, seperti mengajari anak untuk menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Pastikan anak menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan kepala sikatnya pas di mulut.
Orang tua juga perlu membantu anak menyikat gigi di bagian yang sulit terjangkau oleh si kecil, misalnya bagian gigi geraham dalam. Selain itu, baik juga menggunakan benang gigi untuk membersihkan gigi anak.
Dalam mengatasi gigis pada anak, pencegahan tetap menjadi kunci utamanya. Orang tua perlu juga memperhatikan asupan makanan dan minuman anak di samping menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"