KONTEKS.CO.ID – Jepang terkenal dengan pilihan menu kuliner yang bervariasi, termasuk bahan makanan khasnya yang unik dan menarik, salah satunya adalah surimi.
Sesuai dengan namanya kuliner satu ini memiliki arti daging yang dilumatkan dan terbuat dari daging ikan hingga bentuknya menyerupai pasta.
Meski mendapat julukan sebagai daging imitasi, sebenarnya surimi tidak sepenuhnya imitasi atau tiruan. Makanan ini memiliki komponen bahan lainnya yang cukup banyak, namun tetap populer di Jepang dan menjadi bahan baku pembuatan berbagai jenis produk makanan.
Surimi memiliki bentuk silinder memanjang dengan warna oranye di bagian luar dan putih di bagian dalam. Kualitas rasa dari makanan ini sangatlah memuaskan dan rasanya bahkan sangat mirip dengan daging ikan asli.
Surimi biasanya menjadi bahan baku dasar dalam pembuatan produk seperti sosis, fish nugget, ham ikan dan kamaboko. Kamaboko sendiri terbuat dari surimi dengan cara menambahkan pati kemudian mengukusnya hingga berbentuk gel ikan.
Surimi yang bermutu paling baik adalah surimi yang berwarna putih bersih, berbau segar, daging elastis, padat, dan kompak.
Proses pembuatan surimi mulai dari memisahkan daging ikan dari seluruh kulit dan tulang, untuk kemudian masuk ke proses penggilingan dan menambahkan es batu untuk menjaga suhu adonan.
Surimi biasanya berbentuk kemasan dalam plastik dan dalam keadaan beku, untuk kemudian penikmat oleh menjadi makanan jadi.
Bentuk makanan satu ini hampir terlihat sama dengan Fillet Ikan. Fillet merupakan bagian daging yang berasal dari penyayatan ikan utuh mulai dari tulang belakang kepala hingga mendekati bagian ekor.
Setelah itu, proses pemotongan daging ikan dengan cara memisahkan daging, sisik, dan tulangnya. Fillet ikan yang baik memiliki daging berwarna putih, cemerlang dan bersih, bau sangat segar, dan tekstur yang padat dan elastis.
Meskipun surimi dan fillet ikan memiliki perbedaan, keduanya sama-sama menjadi bahan dasar dalam pembuatan makanan yang populer di Jepang.
Surimi bisa jadi alternatif untuk orang yang ingin menikmati rasa daging ikan tetapi tidak ingin mengonsumsi tulang dan kulit ikan.
Sementara, fillet ikan tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan sensasi mengunyah dan menikmati daging ikan asli.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"