KONTEKS.CO.ID – Koloid, sebagai sistem dispersi partikel-partikel kecil dalam medium, memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aplikasi koloid yang bermanfaat bagi kita.
Pertama, koloid berguna sebagai bahan pencuci. Dalam hal ini, sabun atau detergen membantu mengemulsikan minyak dalam air sehingga kotoran berupa lemak atau minyak bisa mudah hilang melalui pembilasan dengan air.
Selain itu, dalam industri pembuatan sirup, koloid bermanfaat sebagai penghilang kotoran. Pada proses ini, putih telur atau zat lain seperti arang aktif berfungsi untuk menggumpalkan dan mengadsorpsi pengotor dalam sirup.
Pembuatan yoghurt juga melibatkan penggunaan koloid. Dalam proses fermentasi susu, asam laktat terbentuk, menggumpal dan memberikan rasa asam pada susu, mengubahnya menjadi yoghurt.
Selanjutnya, dalam dunia pengobatan sistem ini membantu proses penggumpalan darah. Darah mengandung protein koloid yang bermuatan negatif.
Ada juga pemisahan partikel koloid dan zat terlarut, yang membentuk dasar dari perkembangan dialisator untuk membantu pasien gagal ginjal.
Partikel ini juga berperan dalam penjernihan air. Dalam proses ini, penambahan tawas dengan ion akan membentuk partikel yang bermuatan positif dan membantu mengendapkan partikel-partikel negatif seperti pasir dan tanah liat, sehingga air menjadi lebih jernih.
Selanjutnya, pertemuan air sungai dengan air laut dapat membentuk delta melalui koagulasi partikel-partikel pasir dan tanah liat dengan ion-ion positif dari air laut.
Fungsi Koloid di Bidang Industri
Koloid juga digunakan dalam proses industri untuk menghilangkan pengotor dalam gas atau udara. Alat pengendap elektrostatik berperan untuk menarik dan memisahkan partikel-partikelnya yang ada dalam gas.
Selain itu, juga berkontribusi dalam mengurangi polusi udara. Gas buangan pabrik yang mengandung asap dan partikel berbahaya dapat teratasi menggunakan pengendap cottrel.
Prinsip pengendap cottrel mengandalkan sifat muatan dan penggumpalan koloid untuk membersihkan gas sebelum terlepas ke udara.
Dalam industri karet, sistem ini berperan dalam penggumpalan lateks. Getah karet yang terdispersi dalam cairan berubah menjadi padatan melalui koagulasi agar karet dapat terpisahkan dari medium pendispersi.
Koloid untuk Kosmetik
Selanjutnya, berguna dalam deodoran. Aluminium klorida dalam deodoran mampu menggumpalkan protein dalam keringat, menghambat kerja kelenjar keringat dan mengurangi produksi keringat dan bau.
Koloid juga memiliki peran dalam makanan dan obat-obatan. Beberapa zat yang tidak larut dalam air berbentuk koloid untuk memudahkan konsumsi, seperti obat dalam bentuk kapsul.
Terakhir, dalam industri kosmetik, berfungsi dalam berbagai produk. Penggunaan beberapa bahan kosmetik yang semula berupa padatan lebih baik dalam bentuk cairan.
Secara keseluruhan, partikel ini memiliki peran yang luas dan bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Dalam industri, pengobatan, lingkungan, dan berbagai aplikasi lainnya, penggunaan sistem ini membantu meningkatkan kualitas hidup kita.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"