KONTEKS.CO.ID – Postinor 2 atau dikenal dengan nama generik levonorgestrel adalah kontrasepsi darurat berupa obat untuk wanita yang baru saja berhubungan seksual tanpa pengaman. Yuk cari tahu cara kerja obat postinor 2 dan anjuran dosis yang tepat.Â
Postinor 2
Di beberapa negara, obat ini dijual bebas. Sementara di Indonesia hanya boleh dibeli dengan resep dokter.
Obat ini hanya dapat dikonsumsi dalam beberapa kondisi dan merupakan golongan obat keras. Penggunaan obat ini dengan cara diminum secara oral.
Obat ini mengandung bahan aktif levonorgestrel, yaitu hormon progestin yang dapat menghambat pelepasan sel telur (ovulasi) selama siklus menstruasi berlangsung.
Hormon ini juga bisa menyebabkan perubahan tekstur dinding rahim agar tidak ada sel telur yang menempel. Selain itu juga mengentalkan cairan vagina sehingga dapat mencegah sel sperma mencapai sel telur.
Efek Samping Postinor 2
Efek samping dari obat Postinor 2 adalah munculnya rasa tidak nyaman, nyeri, atau bahkan lebih sensitif pada bagian payudara. Kondisi ini terjadi karena obat tersebut berisikan hormonal yang dapat mempengaruhi payudara.
Apabila wanita mencurigai adanya kegagalan alat kontrasepsi (seperti kondom rusak atau bocor) setelah berhubungan seksual. Maka, minumlah Postinor-2 sesegera mungkin dengan anjuran dosis pertama harus diminum dalam waktu 72 jam.
Dan minum tablet kedua 12 jam setelah tablet pertama. Apabila terjadi muntah dalam waktu 2 jam setelah minum Postinor 2, tanyakan ke dokter apakah obat harus diminum kembali atau tidak, disadur dari halaman hellosehat.com.
Kalaupun semisal sudah terjadi kehamilan, dengan meminum Postinor tidak dapat menggugurkan kandungan, namun justru dapat memperkuat janin. Karena tergolong sebagai kontrasepsi darurat, jadi postinor hanya boleh diminum dalam kondisi darurat saja.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"