KONTEKS.CO.ID – Analsik merupakan obat pereda rasa nyeri yang dapat diklasifikasikan sebagai antiinflamasi nonsteroid karena dari susunan zat kimia yang terkandung di dalamnya.
Analsik mengandung diazepam dan metamizole, kedua zat kimia ini mempunyai fungsi yang berbeda.
Diazepam yang terkandung dalam obat ini berfungsi memberikan efek penenang pada sistem saraf tubuh. Sedangkan, metamizole berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri.
Karena terdapat kandungan dari diazepam dan metamizole yang ada di dalam analsik, obat ini digunakan untuk pasien yang sedang menjalani operasi pembedahan.
Obat ini berbentuk tablet yang mengandung 500 mg methampyrone dan 2 mg diazepam di dalamnya. Satu yang harus diperhatikan bahwa obat ini dikonsumsi hanya untuk orang dewasa saja.
Sedangkan untuk dosisnya yaitu dengan minum satu kaplet dengan hitungan 6 hingga 8 jam sekali sampai gejala tersebut menghilang.
Selain itu dosis maksimal harian yaitu sebanyak 4 kaplet per hari.
Analsik berfungsi untuk mengobati beberapa macam penyakit seperti gangguan kecemasan jangka pendek dan panjang, kejang, dan efek setelah mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Tak hanya itu, obat ini juga dapat menjadi alternatif untuk menghilangkan demam dan juga berguna untuk mengobati nyeri akibat batu ginjal, nyeri pinggang hingga sakit kepala berat karena kondisi psikis tertentu.
Seseorang yang mengonsumsi obat ini memiliki efek samping yang dialami, seperti:
- Darah rendah
- Terjadinya alergi
- Mengalami depresi
- Menyebabkan rasa kantuk
- Kepala pusing.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"