KONTEKS.CO.ID – Landak Jawa, hewan endemik Indonesia, ternyata memiliki manfaat nutrisi yang baik dalam durinya termasuk untuk mengobati sakit gigi.
Seperti halnya yang sudah diungkapkan Wartika Rosa Farida, Seorang Peneliti Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Mamalia endemik Indonesia ini tergolong dalam ordo Rodentia, suku Hysticidae. Selain penyebarannya di Pulau Jawa, landak ini juga tersebar hingga Madura, Bali, Sumbawa, Lombok, Flores, dan Tonahdjampea.
Menurut Wartika, Landak Jawa membuat lubang-lubang sarangnya sedalam lima meter di dalam tanah. Landak ini merupakan satwa nokturnal, terestrial, berpasangan, atau hidup dalam kelompok keluarga.
Hewan ini memiliki kelemahan indra penglihatan namun tajam mengenai indra penciumannya. Satwa pengerat ini suka menggerogoti batu atau kayu keras untuk mengurangi pertumbuhan giginya.
Landak ini dapat hidup hingga 27 tahun lamanya dan landak betina mengalami masa bunting selama sekitar 100-112 hari dengan jumlah anak per kelahiran 1-3 ekor.
Landak Jawa terkenal karena memiliki duri yang khas pada sekujur tubuhnya. Duri tersebut tidak hanya berguna sebagai pertahanan diri saja tetapi juga memiliki manfaat dalam pengobatan karena kaya akan nutrisi.
Sebagai alat pertahanan diri, mereka memanfaatkan duri pada tubuhnya untuk berlindung terhadap predator. Untuk menakuti musuhnya, landak akan menegakkan duri-duri tubuhnya saat dalam keadaan terdesak.
Secara anatomi dan morfologi, duri pada tubuh landak terdiri atas empat macam yaitu duri sejati, duri transisi, duri pipih dan duri berderak.
Duri Landak Jawa kaya nutrisi seperti air, protein, lemak, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur. Salah satu pemanfaatannya yaitu sebagai obat sakit gigi.
Caranya dengan memanfaatkan bagian pangkal duri landak atau bagian yang menancap ke tubuh landak kemudian membakarnya hingga menjadi abu.
Maka abu itulah yang nantinya bisa Anda masukkan ke dalam gigi berlubang atau sakit. Duri landak berkhasiat sebagai obat karena memiliki sifat antibiotik yang seperti asam lemak bebas yang melapisi duri.
Dalam penelitian LIPI, Landak Jawa telah membuktikan manfaatnya dalam pengobatan dan juga sebagai sumber nutrisi. Upaya konservasi hewan endemik Indonesia seperti Landak Jawa harus terus dilakukan untuk menjaga kelestariannya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"