KONTEKS.CO.ID – Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat muslim di seluruh dunia. Kegiatan ini dilakukan dengan menahan makan dan minum dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
Namun, salah satu hal penting saat menjalankan ibadah puasa adalah memperhatikan kebutuhan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Tubuh yang mengalami kekurangan cairan, akan mengirimkan sinyal ke otak melalui sel-sel bahwa tubuh sedang merasa haus. Dehidrasi bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti kelelahan, sakit kepala, hingga berdampak serius pada organ tubuh.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi Oralit. Oralit memanglah bisa membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh agar tetap terhidrasi.
Namun, konsumsi Oralit selama berpuasa lebih baik jangan sampai berlebihan karena tingginya kandungan gula dan garam. Hal ini tentu bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah dan tekanan darah. Oralit juga tidak bisa menggantikan kebutuhan nutrisi penting untuk sistem metabolisme tubuh selama berpuasa.
Karena itu, lebih baik Anda mengonsumsi air putih yang cukup selama berpuasa daripada minum larutan oralit tersebut. Begitu juga hindari minuman yang mengandung banyak gula dan kafein seperti teh, kopi, atau minuman bersoda.
Namun, ada pengecualian untuk orang yang sedang sakit atau saat kondisi cuaca lagi sangat panas. Penggunaan Oralit bisa menjadi alternatif untuk menjaga keseimbangan hidrasi. Namun hal ini tetap harus atas dasar rekomendasi dokter atau tenaga kesehatan ahli terlebih dahulu.
Apabila salah mengonsumsinya, akan menimbulkan beragam efek samping yang cukup serius seperti mual, muntah, pusing, gatal atau bengkak yang utamanya terjadi pada wajah, lidah, tenggorokan dan pergelangan kaki, bahkan sampai menyebabkan masalah pernapasan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"