KONTEKS.CO.ID – Tuna merupakan salah satu jenis ikan laut yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun di balik manfaat tersebut mengintai bahaya terlalu banyak mengonsumsi ikan tuna.
Tuna kaya akan asam lemak omega-3, yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Mulai dari mencegah kehilangan penglihatan hingga menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko kanker.
Merkuri pada ikan tuna memang berbahaya bagi kesehatan. Namun, tuna relatif aman asalkan dipilih dengan benar dan dikonsumsi dengan hati-hati, jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir. Tidak semua tuna tinggi merkuri. Ukuran tubuh dan jenis tuna dapat mempengaruhi kadar merkuri.
Misalnya tuna albacore atau albacore mengandung kadar merkuri yang lebih tinggi dibandingkan jenis tuna lainnya. Tuna cakalang, juga disebut bonito, di sisi lain, memiliki kadar merkuri yang relatif rendah.
Selain itu, kami merekomendasikan untuk membatasi konsumsi ikan tuna dan ikan laut bermerkuri tinggi lainnya. Ini setara dengan 2-3 porsi per minggu, atau sekitar 150-300 gram untuk dewasa dan 30-110 gram untuk anak-anak. Perhatikan juga bagaimana tuna diproses. Masak tuna secara menyeluruh dan hindari memakannya mentah sebanyak mungkin.
Jadi Anda dan keluarga bisa meraup manfaat ikan tuna tanpa terlalu khawatir dengan risiko kadar merkuri yang berbahaya.
Anda juga bisa mengonsumsi ikan jenis lain, seperti ikan lele, salmon, dan sarden, yang kaya akan asam lemak omega-3 dan mengandung lebih sedikit merkuri dibandingkan ikan tuna. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"