KONTEKS.CO.ID – Paraphilias adalah gangguan seksual yang ditandai dengan perilaku seksual yang tidak biasa atau menyimpang, yang seringkali melibatkan objek atau situasi yang tidak lazim.
Paraphilias dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan gangguan dalam hubungan interpersonal. Pada artikel ini, kita akan membahas gejala dan penyebab paraphilias.
Gejala Paraphilias
Gejala paraphilias dapat meliputi fantasizing atau impuls yang tidak dapat dikendalikan dengan memikirkan atau berfantasi tentang objek atau situasi yang tidak biasa, keinginan yang berulang-ulang untuk melakukan perilaku seksual yang tidak lazim, dan dorongan untuk melakukan perilaku seksual yang tidak sesuai dengan orientasi seksual yang sehat.
Paraphilias juga dapat menyebabkan perasaan malu, rasa bersalah, atau rasa tidak nyaman yang kuat setelah melakukan perilaku seksual yang tidak lazim. Beberapa contoh dari paraphilias yang lebih umum termasuk fetisisme, transvestitisme, voyeurisme, eksibisionisme, dan pedofilia.
Penyebab Paraphilias
Penyebab paraphilias tidak sepenuhnya diketahui. Beberapa ahli meyakini bahwa paraphilias terjadi karena faktor biologis dan genetik, sedangkan yang lain berpendapat bahwa faktor psikologis dan lingkungan berperan dalam perkembangan paraphilias.
Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan paraphilias antara lain:
- Trauma masa kecil atau masa remaja.
- Gangguan kejiwaan, seperti gangguan bipolar atau skizofrenia.
- Kebiasaan menonton pornografi atau konsumsi zat terlarang.
- Perubahan hormon pada masa pubertas.
- Faktor genetik.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"