KONTEKS.CO.ID – Saat berbuka puasa, beberapa orang mungkin enggan minum susu karena takut mengalami sakit perut.
Padahal, tidak ada larangan untuk minum susu saat berbuka puasa. Bahkan, dengan meminumnya bisa membuat seseorang kembali berenergi setelah seharian penuh berpuasa.
Melansir dari berbagai sumber, susu sapi memiliki kandungan protein, lemak, dan karbohidrat yang tinggi serta kaya akan nutrisi seperti kalsium, fosfor, vitamin A dan B12, zinc, dan magnesium.
Oleh karena itu, susu sapi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari mencegah osteoporosis, menurunkan risiko terserang penyakit jantung, hingga mencegah diabetes tipe 2.
Namun, untuk Anda yang menderita intoleransi laktosa sebaiknya tidak mengonsumsi susu sapi. Susu sapi mengandung laktosa yang bisa menyebabkan mual, perut kembung, diare bahkan kram perut bila penderita mengonsumsinya.
Untuk penderita GERD, pilihlah susu skim atau susu tanpa lemak agar tidak memicu kenaikan asam lambung dan menimbulkan gejala.
Meski terbilang aman, ada baiknya jangan langsung membatalkan puasa dengan minum susu atau produk olahannya.
Lebih baik tetap minum air putih terlebih dahulu dan beberapa buah kurma, supaya perut tidak kosong.
Kalau masih ragu untuk minum susu saat berbuka, Anda bisa mengganti susu hewani dengan susu nabati, seperti susu kedelai, susu almond, oat milk, atau rice milk yang tidak mengandung laktosa dan rendah lemak.
Porsi susu yang baik dan sesuai rekomendasi adalah 1-2 gelas per hari. Selama Ramadhan, jadwal minum susu bisa saat sahur dan berbuka. Dengan begitu, manfaat susu bisa tetap Anda peroleh dengan maksimal, meskipun sedang berpuasa.
Selain susu cair, susu kental manis (SKM) juga sering orang gunakan sebagai campuran dalam makanan dan minuman takjil di bulan Ramadhan.
Meski merupakan produk susu, kandungan gula dan lemak pada SKM cukup tinggi, sehingga sebaiknya tidak mengonsumsi setiap hari.
Jadi, berbuka puasa dengan minum susu boleh-boleh saja, tapi tidak cukup untuk menghidrasi dan menutrisi tubuh. Anda masih perlu minum 8 gelas air dan mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti sayur, buah, daging, ayam, atau ikan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"