KONTEKS.CO.ID – Semua orang ingin hidup sehat dan idealnya dengan berat badan yang sesuai., salah satunya dengan diet. Banyak metode diet, salah satunya adalah Diet Harvard.
Diet Harvard ini merupakan salah satu metode atau cara diet yang dicetuskan oleh ahli gizi dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard.
Mereka bekerja sama dengan peneliti di Harvard Health Publication untuk mengembangkan program Diet Harvard ini.
Menukil laman Healthline, menurut Samantha Coogan direktur Program Didaktik dalam Nutrisi & Diet di Universitas Nevada, Las Vegas, Diet Harvard hampir identik dengan MyPlate yang dikembangkan oleh USDA pada Juni 2011.
Namun, ada beberapa perbedaan penting yang membuat Diet Harvard menjadi unggulan.
Diet Harvard merekomendasikan bahwa setengah porsi piring makanan harus terdiri dari buah dan sayuran, seperempat dari biji-bijian utuh, dan seperempat dari protein.
Meskipun MyPlate juga merekomendasikan hal yang sama, namun Diet Harvard menyarankan proporsi sayuran yang lebih besar daripada buah.
Metode dan cara keduanya hampir identik, tetapi Diet Harvard memberikan prioritas lebih pada sayuran.
Menariknya, Diet Harvard tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga memperpanjang umur.
Metode diet ini juga cocok untuk kamu yang ingin menurunkan berat badan dan mencegah penyakit kronis.
Tentu saja program diet yang dihasilkan dari penelitian di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard ini juga dianggap mampu membuatmu hidup lebih lama dan sehat.
Cara Melakukan Diet Harvard
Dalam metode diet ini, kamu harus memprioritaskan konsumsi sayuran dan buah-buahan. Kedua jenis makanan ini harus membentuk setengah dari setiap porsi makananmu.
Peneliti merekomendasikan untuk makan lebih banyak sayuran daripada buah-buahan, dan memilih sayuran dengan warna yang beragam.
Namun, kamu sebaiknya menghindari kentang karena bukanlah jenis sayuran dari sudut pandang nutrisi.
Selain itu, biji-bijian harus memenuhi seperempat porsi makananmu. Jenis biji-bijian utuh, seperti gandum utuh, barley, quinoa, oat, dan beras coklat, direkomendasikan karena kaya akan vitamin, fitokimia, dan mineral.
Sebaiknya kamu hindari biji-bijian olahan, seperti pasta gandum utuh ataupun roti putih.
Sumber protein sehat seperti ikan, ayam, bebek, atau kacang-kacangan juga harus memenuhi seperempat dari porsi makananmu.
Dalam menjalankan program diet dengan cara ini, disarankan untuk kamu membatasi konsumsi daging merah dan usahakan untuk menghindari daging olahan seperti bacon dan sosis.
Selain itu, kamu sebaiknya memasak dengan minyak sehat seperti minyak zaitun, kanola, dan kedelai untuk menghindari lemak trans yang tidak sehat.
Metode diet ini juga merekomendasikan kamu untuk mengonsumsi air, teh, dan kopi tanpa gula atau dengan sedikit gula saja. Kamu juga disarankan untuk harus mengurangi konsumsi susu serta jus per hari.
Namun, metode diet ini tidak hanya tentang pola makan. Diet ini juga menyarankan kamu untuk aktif bergerak selama setengah jam sehari atau setidaknya lima kali seminggu.
Kamu bisa melakukan aktivitas fisik seperti jalan cepat atau mengikuti kelas kebugaran untuk menghindari pola hidup sedentari.
Dengan mengikuti metode diet ini, kamu bisa menikmati makanan sehat dan seimbang serta mencegah penyakit kronis.
Jadi, mulai sekarang, jangan ragu untuk mencoba Diet Harvard dan buat hidupmu lebih sehat dan panjang umur!***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"