KONTEKS.CO.ID — Latihan membakar lemak perut bisa menjadi sangat menantang bagi sebagian orang, terutama jika mereka memiliki tingkat lemak perut yang tinggi.
Lebih dari sekadar membuat perut terlihat rata, latihan ini juga penting untuk kesehatan jantung dan fungsi metabolisme.
Ada beberapa latihan yang terbukti efektif dalam membakar lemak perut dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Sit Up
Sit up adalah latihan yang paling populer untuk membakar lemak perut. Ini melibatkan mengangkat tubuh dari posisi berbaring dan mengkontraksi otot perut.
Ini membantu memperkuat otot-otot perut dan membakar lemak pada bagian perut.
Plank
Plank melibatkan mempertahankan posisi tubuh yang tegak dengan menopang tubuh dengan lengan dan jari-jari kaki.
Ini melibatkan kontraksi otot inti yang membantu memperkuat otot perut dan membakar lemak perut.
Crunch
Crunch adalah variasi sit-up yang melibatkan mengangkat kepala dan bahu dari lantai dan mengkontraksi otot perut. Ini membantu memperkuat otot perut dan membakar lemak perut.
Russian Twist
Russian Twist adalah latihan yang melibatkan duduk dengan lutut ditekuk dan mengangkat kaki dari lantai.
Kemudian, Anda akan memutar tubuh Anda ke satu sisi dan kemudian ke sisi lainnya. Ini membantu memperkuat otot inti dan membakar lemak pada bagian perut.
Bicycle Crunch
Bicycle Crunch melibatkan gerakan yang menyerupai mengayuh sepeda. Ini melibatkan mengangkat lutut dan bahu bergantian dan mengkontraksi otot perut. Ini membantu memperkuat otot perut dan membakar lemak perut.
Saat melakukan latihan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar efektif dan aman. Pertama, pastikan untuk mengambil napas secara teratur dan jangan menahan napas saat melakukan latihan.
Kedua, lakukan latihan dengan benar dan jangan bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Terakhir, jangan memaksakan diri untuk melakukan latihan yang terlalu sulit, dan berikan tubuh Anda waktu untuk pulih setelah setiap latihan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"