KONTEKS.CO.ID – Anda harus tahu bahwa mencuci ayam mentah tidak sepenuhnya menghilangkan bakteri langka.
Daging ayam mengandung berbagai jenis patogen, salah satunya adalah Campylobacter. Infeksi bakteri Campylobacter dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, demam, dan lemas.
Infeksi ini bisa berbahaya bila terjadi pada anak-anak, lansia, atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti HIV, kanker, dan malnutrisi. Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi Campylobacter dapat menyebabkan berbagai komplikasi, antara lain:
-Infeksi tulang dan sendi
-Radang hati (hepatitis) atau radang pankreas
-Sepsis
-Peradangan otot jantung (miokarditis)
-Sindrom Guillain-Barre
-Infeksi bakteri Campylobacter juga dapat menyebabkan diare parah dan membuat pasien berisiko mengalami dehidrasi. Pada ibu hamil, infeksi bakteri ini bahkan dapat menyebabkan keguguran.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala infeksi bakteri Campylobacter setelah makan daging ayam atau makanan najis lainnya, segera temui dokter.
Tips menangani ayam mentah
Ayam kaya akan protein, lemak, vitamin B, kolin, dan zat besi, menjadikannya makanan yang sehat dan bergizi. Namun, ayam harus ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menangani dan menyimpan ayam mentah.
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang ayam
Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat sebelum dan sesudah menangani ayam mentah. Hal ini penting untuk mencegah perpindahan bakteri dari ayam ke dalam tubuh.
2. Jangan mencuci ayam
Jangan mencuci ayam mentah dengan air. Ini hanya meningkatkan risiko penyebaran bakteri yang sebenarnya dapat menyebabkan masalah kesehatan. Juga, bakteri ayam mati selama memasak.
3. Pisahkan alat masak untuk daging dan sayuran serta buah-buahan
Sebaiknya bawa peralatan sendiri untuk mengolah ayam mentah. Saat memotong ayam, gunakan pisau dan talenan terpisah untuk mencegah bakteri daging menyebar ke bahan lain.
4. Masak ayam hingga matang
Masak ayam mentah hingga matang sempurna. Pastikan dagingnya belum berwarna merah muda. Untuk mengecek ayam sudah matang, potong ayam untuk melihat warna dan cairan yang keluar dari ayam.
Cairan bening dan warna ayam yang putih menandakan ayam sudah matang sempurna. Langkah ini penting untuk mengurangi risiko berbagai penyakit seperti diare dan demam tifoid akibat mengonsumsi ayam yang kurang matang.
5. Berhati-hatilah dalam menyimpan ayam
Penyimpanan ayam mentah juga harus diperhatikan. Biasakan untuk selalu menyimpan ayam dalam wadah yang bersih dan kedap udara. Jika Anda mencairkan ayam beku, lebih baik mencairkannya di lemari es daripada meninggalkannya di dapur.
Jika Anda menyimpan ayam beku di dalam kantong plastik, Anda bisa mencairkannya dengan merendamnya di air dingin. Ayam mentah biasanya bisa disimpan selama 2-3 hari.
Namun, jika baunya tidak sedap, itu tandanya daging sudah busuk dan tidak bisa dimakan.
Mencuci makanan seperti ayam mentah bukanlah solusi untuk menghilangkan bakteri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mencuci ayam mentah meningkatkan risiko penyebaran bakteri yang terdapat pada ayam.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"