KONTEKS.CO.ID – Dalam dunia kuliner, tepung tapioka dan tepung sagu adalah dua jenis tepung yang sering orang gunakan sebagai bahan pengental.
Meski sama-sama memberikan tekstur kenyal pada makanan, namun kedua bahan ini juga memiliki perbedaan yang signifikan dalam kandungan nutrisi, tekstur, dan fungsi.
Tepung tapioka terbuat dari sari pati singkong, sementara tepung sagu terbuat dari pati pohon sagu. Tepung tapioka juga terkenal dengan sebutan tepung kanji.
Kedua jenis tepung ini terkenal sebagai bahan pengental yang baik pada makanan seperti pempek, bakso, atau cireng.
Namun, tepung tapioka lebih cocok untuk tumisan, karena warnanya bening juga akan mengental saat panas dan bercampur dengan makanan.
Namun, tepung tapioka ini tidak pas untuk melapisi gorengan karena ia akan mengeras saat dingin dan menyerap minyak lebih banyak.
Jika kualitasnya baik, saat Anda memegang tepung ini teksturnya akan halus, tidak berwarna kusam, dan tidak berbau apek yang menyengat. Jika berbau, itu artinya tepung sudah berjamur.
Di sisi lain, tepung sagu memiliki tekstur yang lebih kasar dan lebih garing, serta umumnya terasa kesat di tangan.
Tepung sagu seringnya menjadi campuran bahan makanan seperti pempek, bakso, dan siomay. Namun, tepung sagu sendiri umumnya tidak cukup, Anda harus mencampurnya dengan bahan lain seperti tepung terigu untuk memperkuat teksturnya.
Kandungan nutrisi kedua tepung juga berbeda dengan tinggi karbohidrat masing-masing tepung tapioka 86,9 gram dan tepung sagu 51,6 gram.
Selain itu, ada juga energi 362 kal, 0,3 lemak dan 0,5 protein dalam setiap 100 gram tepung tapioka. Sedangkan, setiap 100 gram tepung sagu terkandung energi sebanyak 209 kal, lemak 0,2 gram dan protein 0,3 gram.
Meskipun keduanya sama-sama mengandung karbohidrat tinggi, tepung tapioka memiliki kandungan energi dan karbohidrat yang lebih tinggi daripada tepung sagu.
Kedua jenis tepung ini memiliki fungsi yang berbeda dalam memasak. Kalau untuk tepung sagu biasanya buat bahan makanan bertekstur lebih empuk, lembut, dan lengket. Seperti pada jenis jajanan pasar talam ubi, kue lapis, hingga pempek.
Sedangkan, tepung tapioka memiliki fungsi agar adonan makanan mengembang dan lebih krispi, seperti pada jenis olahan batagor atau cireng . Tepung ini juga bisa mengentalkan bahan makanan dan minuman kekinian, seperti boba.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"