KONTEKS.CO.ID – Kesemutan atau sensasi mati rasa dan terbakar di kulit adalah gejala yang banyak orang sering merasakannya.
Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang duduk atau tidur dalam posisi yang salah. Jika kesemutan terjadi secara terus-menerus atau berulang-ulang, bisa jadi itu merupakan tanda adanya penyakit yang lebih serius.
Berikut adalah beberapa penyakit yang sering tertandai dengan kesemutan:
Neuropati perifer
Neuropati perifer adalah kondisi di mana saraf perifer yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang dengan bagian tubuh yang lain mengalami kerusakan atau gangguan.
Hal ini dapat menyebabkan sensasi kesemutan, kebas, dan rasa sakit yang berbeda di bagian tubuh tertentu seperti tangan, kaki, dan jari-jari.
Penyebab neuropati perifer dapat beragam, termasuk diabetes, cedera saraf, infeksi, dan keracunan obat.
Multiple sclerosis (MS)
Penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem saraf pusat yaitu multiple sclerosis. Gejalanya bisa beragam, namun kesemutan, mati rasa, dan kelemahan di anggota tubuh sering terasa oleh penderita MS.
Penyakit ini biasanya terjadi pada orang dewasa muda, dan tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya.
Stroke
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak.
Selain gejala seperti kesulitan berbicara dan kehilangan keseimbangan, stroke juga dapat menimbulkan kesemutan dan mati rasa di salah satu sisi tubuh.
Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak yang lebih parah.
Sindrom terowongan karpal
Sindrom terowongan karpal terjadi ketika saraf median yang mengontrol pergelangan tangan dan jari-jari terjepit atau tertekan.
Hal ini bisa menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, dan rasa sakit di jari-jari dan pergelangan tangan.
Kondisi ini dapat terjadi karena aktivitas yang berulang seperti mengetik atau bermain alat musik, serta oleh penyakit seperti diabetes.
Spondilosis serviks
Spondilosis serviks adalah kondisi di mana tulang belakang leher mengalami perubahan degeneratif. Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, kebas, dan rasa sakit di tangan dan jari-jari.
Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang lebih tua, dan biasanya terjadi karena faktor-faktor seperti penuaan, cedera, atau ketidakseimbangan postur.
Kesemutan dapat menjadi tanda dari berbagai penyakit yang lebih serius, sehingga penting bagi seseorang untuk mencari perawatan medis jika gejala kesemutan terjadi secara terus-menerus atau berulang-ulang.
Seiring dengan diagnosis yang tepat dan penanganan yang tepat, banyak kondisi yang dapat terkendali dan terobati, sehingga kehidupan penderita dapat menjadi lebih baik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"