KONTEKS.CO.ID – Saat Lebaran tiba, makanan khas biasanya paling dinanti. Ya, makan saat lebaran selalu identik dengan makanan berlemak seperti opor, rendang, gulai dan santan.
Hal ini menyebabkan nafsu makan juga meningkat, berikut aturan yang bisa Anda terpkan setelah lebaran:
– Tidak ada lapar mata
Mungkin saya tidak akan terlalu memaksakan diri saat makan makanan Idul Fitri. Namun niat itu sirna ketika meja berjajar hidangan lezat. Lagi pula, mata yang lapar tidak terkendali.
Padahal, Anda bisa menghindarinya dengan lebih banyak menghabiskan waktu bercengkerama dengan keluarga dan teman saat kumpul-kumpul Idul Fitri.
Makanan selama Hari Raya hanya pelengkap. Jadikan keramahan sebagai tujuan nomor satu Anda. Jangan langsung ke meja atau mengambil kue.
-Berhenti ketika puas
Bahkan setelah makan, percakapan berlanjut di meja makan, dan jumlah makanan bertambah, sehingga mudah untuk makan berlebihan.
Mereka mungkin juga secara tidak sengaja menelan berbagai makanan ringan yang disajikan di depan mereka.
Jadi sebelum Anda makan, pastikan Anda meletakkan di piring Anda apa yang benar-benar ingin Anda makan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Lalu makan perlahan. Setelah selesai makan, singkirkan piring kosong agar Anda tidak bisa makan lagi.
-Utamakan menu sayur
Atur sayuran di atas piring saat disajikan. Sayuran kaya serat membuat Anda cepat merasa kenyang. Ini juga akan mencegah makan berlebihan.
Pilih sayuran selain santan. Namun, jika Anda tidak memilikinya, Anda tetap bisa mengonsumsi santan sayur, kurangi saja jumlah santan yang Anda konsumsi, santan secara alami bebas kolesterol, tetapi memang mengandung lemak jenuh dalam jumlah yang signifikan.
-Hindari daging berlemak
Daging olahan seperti daging sapi, kambing, dan ayam paling digemari saat Hari Raya. Daging merah, khususnya, tinggi lemak jenuhnya.
Meskipun Anda tidak sepenuhnya melarang konsumsi daging, Anda dapat menghindari lemak daging.
Misalnya, jika Anda makan ayam, Anda mungkin lebih suka daging dada daripada paha atau sayap karena daging dada cenderung lebih rendah lemaknya, sebisa mungkin hindari makan kulitnya.
-Batasi minuman manis
Sirup dan limun merupakan jenis minuman yang paling banyak disajikan saat lebaran. Tentunya minuman jenis ini biasanya memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, jadi jangan berlebihan.
Satu sendok makan sirup memiliki 53 kalori yang hampir seluruhnya merupakan karbohidrat. Ditambah lagi, 1 sendok makan sirup juga mengandung 10 gram gula pasir.
Soda tidak berbeda. Semua toples berisi pemanis. Soda diet, khususnya, biasanya mengandung pemanis buatan, bukan gula. Batasi minuman ini untuk mencegah mereka menimbun kalori secara tidak sadar.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"