KONTEKS.CO.ID — Rendang dan Opor Ayam adalah dua menu yang wajib ada saat Lebaran. Tidak lengkap rasanya jika tidak ada rendang atau opor ayam yang disajikan bersama ketupat atau lontong saat lebaran. Ini adalah tradisi genetik yang mengakar dalam masyarakat Indonesia.
Menu ini dibuat dengan santan dan berbagai bumbu khas Indonesia. Apakah rendang dan opor ayam di balik kelezatannya dapat mempengaruhi kesehatan?
Jadi apa yang lebih sehat? Rendang atau opor ayam? Simak ulasannya di bawah ini.
Rendang dan Opor Ayam adalah makanan yang dibuat dengan santan. Ketahuilah bahwa santan mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Bisa dibayangkan betapa berminyaknya jika dipadukan dengan daging? Meski ayam sangat berlemak, diyakini memiliki kolesterol lebih rendah dari daging sapi yang biasa digunakan untuk membuat rendang.
Sebuah studi baru yang diterbitkan oleh Medical News Today menunjukkan bahwa makan ayam sama buruknya dengan makan daging merah.
Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Ronald Krause, seorang ilmuwan dan direktur penelitian aterosklerosis di Rumah Sakit Anak di Oakland, California, mengamati lebih dekat hal ini.
Krause dan rekannya menguji bagaimana perbedaan asupan daging mempengaruhi konsentrasi lipid dan lipoprotein yang mengarah pada pembentukan timbunan lemak di arteri (aterosklerosis).Hasilnya dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition.
Para peneliti membagi pria dan wanita sehat menjadi dua kelompok berdasarkan apakah mereka secara teratur mengonsumsi lemak jenuh tingkat tinggi atau rendah lemak jenuh.
Peneliti secara acak menugaskan peserta untuk kelompok daging tanpa lemak, daging putih, dan protein bebas lemak.
Setiap kelompok terdiri dari peserta berusia 21-65 tahun dengan IMT 20-35 kg. Mereka diinstruksikan untuk mengkonsumsi makanan yang diberikan selama empat minggu.
Setelah prosedur, peneliti mengukur kolesterol jahat (LDL), apolipoprotein B, partikel LDL berukuran sedang dan sedang, kolesterol baik (HDL), dan kolesterol total.
Studi tersebut menemukan bahwa tidak makan daging lebih lanjut menurunkan kadar kolesterol darah.
Di sisi lain, makan daging merah dan putih meningkatkan kadar kolesterol LDL darah lebih banyak daripada makan protein nabati.
Ringkasnya, baik daging merah maupun daging putih, seperti daging ayam, berdampak negatif terhadap kadar kolesterol darah rendang dan opor ayam sepertinya disantap khusus saat lebaran, tapi hati-hati jangan sampai berlebihan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"