KONTEKS.CO.ID — Lupus adalah penyakit autoimun yang kompleks dan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuhnya sendiri.
Penyakit ini dapat mengganggu berbagai bagian tubuh, termasuk sendi, kulit, ginjal, paru-paru, jantung, dan organ lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan penyakit lupus. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui:
- Penyakit Autoimun
Lupus merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh gangguan autoimun, di mana sistem imun tubuh menyerang tubuhnya sendiri. Jika tidak Anda obati, lupus dapat mengganggu berbagai bagian tubuh, seperti sendi, ginjal, paru-paru, dan lainnya.
- Banyak Jenis Lupus
Lupus ternyata memiliki banyak jenis dengan gejala yang berbeda-beda. Beberapa jenis lupus antara lain systemic lupus erythematosus, drug-induced lupus, discoid lupus, sub-acute cutaneous lupus erythematosus, dan neonatal lupus. Mengetahui jenis dan gejala lupus yang terjadi dapat membantu dalam memilih tindakan penanganan yang tepat.
- Rentan Menyerang Wanita
Lupus cenderung lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Wanita memiliki risiko 10 kali lebih besar untuk terserang penyakit ini, terutama pada usia 15-45 tahun. Meski demikian, lupus juga dapat terjadi pada semua orang, tanpa memandang usia.
- Sulit Terdeteksi
Penyakit lupus sulit untuk terdiagnosis karena gejalanya yang bervariasi pada setiap individu. Oleh karena itu, lupus sering mendapat sebutan “kepingan salju” karena banyaknya perbedaan gejala antara satu orang dengan orang lain yang mengalami penyakit ini.
- Pengobatan yang Beragam
Terdapat berbagai macam tindakan penanganan untuk penderita tergantung pada gejala yang ia alami. Pengobatan dengan NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) bisa saja ia dapatkan untuk meredakan nyeri sendi, nyeri otot, atau ruam kulit. Sedangkan, untuk masalah yang melibatkan organ dalam, perlu obat penekan imun atau kortikosteroid dosis tingi.
- Lupus Dapat Menyerupai Kondisi Lain
Perlu Anda ingat bahwa lupus dapat menyerupai kondisi medis lainnya, seperti rheumatoid arthritis, fibromyalgia, atau penyakit Lyme. Perlu adanya tes darah yang spesifik untuk memastikan apakah ia mengalami gejala lupus atau kondisi medis lainnya.
- Peran Rheumatologis dalam Penanganan Lupus
Penyakit lupus sebaiknya melalui penanganan rheumatologis, yaitu dokter spesialis dalam pengobatan arthritis dan kondisi rematik lainnya. Rheumatologis dapat mengevaluasi gejala yang penderita alami.
Perlu Anda ketahui jika lupus belum ada obatnya. Namun, dengan adanya pengobatan saat ini, tingkat kematian karena lupus terus menurun sehingga meningkatkan harapan hidung seseorang. Tentu hal ini juga memerlukan pola hidup dan gaya hidup yang sehat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"